Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Rawat Istri yang Berada dalam Kondisi Vegetatif, Pria Brasil Korbankan Semuanya Termasuk Karier

Pria di Brasil relakan karier demi merawat istrinya 24 jam sehari dalam seminggu. Sang istri berada dalam kondisi vegertatif akibat gagal jantung.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Demi Rawat Istri yang Berada dalam Kondisi Vegetatif, Pria Brasil Korbankan Semuanya Termasuk Karier
Instagram @brunaedavidamor
David César bersama istri sebelum dan setelah sakit. Pria di Brasil relakan karier demi merawat istrinya 24 jam sehari dalam seminggu. Sang istri berada dalam kondisi vegertatif akibat gagal jantung. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Brasil mengorbankan segalanya dalam hidupnya demi merawat istrinya yang berada dalam kondisi vegetatif.

Menurut NHS, kondisi vegetatif adalah ketika seseorang terjaga tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kesadaran.

Seseorang dalam keadaan vegetatif dapat membuka mata, bangun dan tertidur secara berkala, dan memiliki refleks dasar (seperti berkedip saat dikejutkan oleh suara keras atau menarik tangan saat diremas dengan keras).

Mereka juga dapat mengatur detak jantung dan pernapasan mereka tanpa bantuan.

Tetapi seseorang dalam keadaan vegetatif tidak dapat menunjukkan respons yang berarti, seperti mengikuti objek dengan matanya atau merespons suara.

Mereka juga tidak menunjukkan tanda-tanda mengalami emosi.

Baca juga: Viral Istri Ceraikan Suaminya yang Derita Aneurisma Otak: Itu Hal Terbaik yang Bisa Saya Lakukan

Karena kondisi itu, David César memutuskan merawat istrinya, Bruna de Sousa secara penuh 24 jam sehari.

BERITA REKOMENDASI

Namun bagaimana Bruna de Sousa bisa jatuh dalam kondisi vegatatif?

Dikutip dari AmoMama, pada tahun 2019, David César dan Bruna de Sousa sedang menonton TV di rumah mereka di Maracanaú, Brasil.

Bruna tiba-tiba mengalami kejang akibat gagal jantung.

Ketika jantungnya berhenti berdetak, oksigen tidak dapat mencapai otaknya dengan baik.

Meskipun dokter dapat menghidupkannya kembali, semuanya sudah terlambat. Kerusakannya terlalu signifikan.

"Dalam hitungan 3 menit, dia kehilangan semua tanda-tanda vital. Kami membawanya ke rumah sakit, dan setelah 25 menit, mereka berhasil menghidupkannya kembali, tapi dia sudah lama tanpa oksigen," jelas David kepada outlet Razões para Acreditar.

Menurut David, istrinya mengalami trauma yang tidak memengaruhi sistem sarafnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas