Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Presiden Rusia Medvedev: Perang di Ukraina Bisa Cepat Selesai jika NATO Tak Pasok Senjata

Eks Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan perang di Ukraina bisa cepat selesai jika NATO tidak memasok senjata ke Ukraina.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Eks Presiden Rusia Medvedev: Perang di Ukraina Bisa Cepat Selesai jika NATO Tak Pasok Senjata
Dmitry ASTAKHOV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Dmitry Medvedev bertemu dengan anggota pemerintah di Moskow pada 15 Januari 2020. - Dmitry Medvedev mengatakan perang di Ukraina bisa cepat berakhir jika NATO berhenti kirim senjata. 

Hadirnya NATO di perbatasan Rusia merupakan ancaman keamanan bagi pemerintahan Kremlin.

"Rusia selalu meminta untuk tidak memperluas bagian ke bekas negara kita, terutama yang memiliki sengketa teritorial dengan kami," lanjutnya.

Perang di Ukraina Dapat Berlangsung Lama

Artileri Ukraina dari batalion Aidar bekerja dengan peluru artileri di posisi garis depan dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, pada 22 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Artileri Ukraina dari batalion Aidar bekerja dengan peluru artileri di posisi garis depan dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, pada 22 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Anatolii STEPANOV / AFP)

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Peringatkan Vladimir Putin agar Tidak Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina

Sebelumnya pada akhir Mei 2023, Dmitry Medvedev menilai perang di Ukraina dapat berlangsung selama beberapa dekade.

Ia mengatakan, NATO tidak menilai kemungkinan perang nuklir secara rasional, yang bisa terjadi kapan saja.

Mendukung pernyataan Medvedev, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasokan senjata NATO ke Ukraian dapat memperpanjang perang.

"AS dan sekutunya menggunakan langkah-langkah destruktif untuk menciptakan situasi paling tegang di sekitar negara bekas Uni Soviet," kata Sergei Shoigu, dikutip dari Al Mayadeen.

Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer berpidato pada konferensi pers setelah upacara resmi yang menandai peringatan 5 tahun Peningkatan Kehadiran Maju NATO di bagian timur Aliansi di Rukla, Lituania, pada 9 Februari 2022.
Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer berpidato pada konferensi pers setelah upacara resmi yang menandai peringatan 5 tahun Peningkatan Kehadiran Maju NATO di bagian timur Aliansi di Rukla, Lituania, pada 9 Februari 2022. (PETRAS MALUKAS / AFP)
BERITA REKOMENDASI

Sejak NATO memberikan bantuan senjata kepada Ukraina, Rusia menganggap pasokan senjata itu menarik negara Barat dan AS secara tidak langsung dalam perang di Ukraina.

Rusia telah memperingatkan eskalasi pembalasan.

Pasukan Rusia berulang kali telah menargetkan gudang senjata Barat di Ukraina.

Selain mendapat senjata dari Barat, Ukraina mengizinkan tentara bayaran dari berbagai negara untuk ikut berperang di Ukraina, dikutip dari Al Arabiya.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, semua personel asing tersebut akan dihancurkan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas