Nenek 54 Tahun Terobsesi jadi Barbie, Pilih Hidup Jomblo dan Ubah Dekorasi Rumah Serba Pink
Nenek 54 tahun bernama Dena Daniels terobsesi menjadi Barbie. Ia memilih hidup tanpa pasangan. Dena mengubah dekorasi rumahnya menjadi serba pink.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Dena Daniels, seorang nenek berusia 54 tahun memilih hidup sendiri di rumah Barbie impiannya.
Rumah yang berada di Forth Smith, Arkansas, Amerika Serikat, itu didesain dengan cat warna pink dan dilengkapi dekorasi ala Barbie.
Ia juga memiliki satu etalase Barbie di teras rumahnya.
Dena Daniels terobsesi dengan boneka Barbie sejak ia masih kecil.
Bahkan, ia masih bermain boneka Barbie hingga dewasa, yang membuatnya sering diganggu oleh anak-anak lain karena dianggap terlalu tua.
"Saya selalu mencintai Barbie, sejak saya masih kecil. Saya memilikinya dan bermain boneka Barbie selama mungkin, sampai saya diolok-olok," kata Dena Daniels, dikutip dari The Mirror UK.
Baca juga: Kecanduan Operasi Plastik, Wanita Swedia Habiskan Rp 1,9 Miliar agar Mirip Barbie
Pada tahun 2021, Dena Daniels mendesain rumah Barbie-nya sendiri, menyulap rumah lamanya yang terlihat lucuh dan chic.
Ia bangun setiap pagi dengan jubah pink dan nikmati pagi dengan makan roti panggang di pemanggang roti merah muda.
Kegemarannya ini membuat dirinya jauh lebih bahagia daripada sebelumnya.
"Saya bisa lebih mengekspresikan diri. Saya harap wanita lain dapat menemukan pria lain jika wanita itu tidak bisa menjadi dirinya yang sebenarnya saat bersama pria itu," kata Dena Daniels.
"Awalnya saya khawatir tentang pendapat orang lain dan menyenangkan orang-orang di sekitar saya, terutama laki-laki," katanya, dikutip dari Daily Mail.
"Suatu hari saya baru saja bangun dan berpikir 'Saya tidak bertambah muda, saya ingin melakukan apa yang ingin saya lakukan. Saya tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentang itu, saya ingin menjadi diri saya sendiri'," katanya, mengenang saat pertama kali memutuskan untuk mendesain ulang rumahnya.
Baca juga: Kisah Jack Ryan, Desainer Barbie yang Terobsesi Ubah Wanita Pirang seperti Boneka
Dena Daniels mengatakan, dia bukan kolektor dan hanya ingin menjadi Barbie dengan mendesain rumahnya.
"Saya punya rumah Barbie dan beberapa aksesoris Barbie, tapi saya tidak memasukkannya terlalu banyak, karena saya adalah Barbie-nya," katanya.
Awalnya, orang-orang di sekitar Dena Daniels memandangnya aneh karena masih bermain dengan beberapa mainan Barbie.
"Yang lucu adalah sekarang semua orang menyukai Barbie. Lagipula saya tidak gila," katanya.
Bukan hanya rumah, Dena Daniels juga mendesain mobilnya, VW Beetle, dengan warna serba pink lengkap dengan logo hati di atasnya.
"Begitu saya mulai, saya tidak bisa berhenti. Ini adalah perjalanan 'berapa banyak warna pink yang bisa saya tambahkan'," kata Dena Daniels ketika mendesain rumahnya.
Pilih Hidup Jomblo
Baca juga: Film Barbie Dilarang Tayang di Vietnam, Menampilkan 9 Garis Putus-putus Peta Laut China Selatan
Dena Daniels mengaku tidak ingin mencari pasangan lagi.
Dia juga tidak akan mengubah gayanya demi seorang pria.
"Saya telah hidup untuk menyenangkan orang lain di masa lalu dan saya memutuskan sudah waktunya untuk menyenangkan diri sendiri," katanya.
"Saya tidak punya suami, karena pilihan. Saya pikir itu berarti saya bisa lebih mengekspresikan diri," lanjut Dena.
Sebelumnya, ia berkencan dengan seorang pria ketika awal pindah rumah.
Namun, Dena sengaja membuat pria itu agar tidak betah tinggal bersamanya.
"Bukan karena seorang pria tidak bisa merasa nyaman di sini, tapi saya tidak menginginkan seorang pria. Saya tidak ingin seorang pria merasa nyaman berada di sini," katanya.
Menurutnya, pria seumurannya bukan apa yang ia cari, meski mereka mengajaknya kencan.
Justru teman-teman wanitanya yang berharap dapat berkencan lagi.
Dena berpendapat, mereka sebenarnya tidak menjadi diri mereka sendiri.
"Jangan salah paham, saya siap berkompromi, tapi rumah ini bukan rumah untuk menampung laki-laki, dan itu saya sengaja," katanya.
Karena kecintaannya pada boneka Barbie, Dena Daniels mendapat julukan Barbie di kawasan tempat tinggalnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Barbie