Putin Pecat Valery Gerasimov, Komandan Perang Rusia di Ukraina yang Baru 6 Bulan Menjabat
Presiden Rusia Vladimir Putin pecat Jenderal Valery Gerasimov, komandan perang Ukraina yang baru 6 bulan menjabat. Ia digantikan Mikhail Teplinskyi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin memecat Jenderal Valery Gerasimov (67), komandan perang Rusia di Ukraina yang baru enam bulan menjabat.
Pemecatan Jenderal Valery Gerasimov menyusul tindakan pembersihan terhadap petinggi militer Rusia setelah upaya kudeta Wagner pada 23 Juni 2023 lalu.
Jenderal Valery Gerasimov akan digantikan oleh Kolonel Jenderal Mikhail Teplinskyi (54).
Meski telah dipecat, Jenderal Valery Gerasimov akan tetap bertanggung jawab atas angkatan bersenjata Rusia sebagai kepala staf umum.
Namun, tanggung jawab keseluruhan untuk perang di Ukraina saat ini jatuh ke tangan Mikhail Teplinskyi, komandan pasukan lintas udara Rusia.
Laporan pemecatan Jenderal Valery Gerasimov dilaporkan oleh The Moscow Times yang mengutip saluran Telegram Z yang pro-perang Ukraina.
Baca juga: Kekuatan Putin Diisukan Melemah, Rusia Luncurkan Uji Coba Pesawat Bomber Supersonik Terbaru
Sebelumnya, pemerintah Rusia telah memecat beberapa pemimpin termasuk Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, juga dikenal sebagai 'Penjagal Mariupol '.
Rusia juga memecat Jenderal Rustam Muradov yang berada di balik pembantaian di Vuhledar pada awal tahun 2023 ini.
Kabar pemecatan Jenderal Valery Gerasimov muncul setelah upaya pemberontakan Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin pada 23 Juni 2023.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-502: Staf Zelensky Sebut Ukraina Sangat Butuh Munisi Tandan
Wagner saat itu bertujuan untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan mengganti seluruh stafnya.
Yevgeny Prigozhin juga beberapa kali mengkritik Jenderal Valery Gerasimov yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia dan penanggung jawab perang di Ukraina.
Pemimpin Wagner yang seharusnya menjalani pengasingan di Belarus, ternyata masih berada di Rusia.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, yang mengatakan Prigozhin telah kembali ke Rusia, pernyataan yang menimbulkan spekulasi tentang keberadaan pemimpin Wagner itu.
Yevgeny Prigozhin belum terlihat sejak upaya kudeta, seperti diberitakan oleh Daily Mail.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Sebut Belum Saatnya bagi Ukraina untuk Bergabung dengan NATO