Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Pecat Valery Gerasimov, Komandan Perang Rusia di Ukraina yang Baru 6 Bulan Menjabat

Presiden Rusia Vladimir Putin pecat Jenderal Valery Gerasimov, komandan perang Ukraina yang baru 6 bulan menjabat. Ia digantikan Mikhail Teplinskyi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Putin Pecat Valery Gerasimov, Komandan Perang Rusia di Ukraina yang Baru 6 Bulan Menjabat
MIKHAIL KLIMENTYEV /SPUTNIK/AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin didampingi oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Rusia, mengawasi latihan militer "Kaukasus-2020" di pegunungan Kapustin Yar dekat kota Astrakhan pada 25 September 2020. MIKHAIL KLIMENTYEV /SPUTNIK/AFP - Presiden Rusia Vladimir Putin memecat Jenderal Valery Gerasimov, komandan perang Rusia di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin memecat Jenderal Valery Gerasimov (67), komandan perang Rusia di Ukraina yang baru enam bulan menjabat.

Pemecatan Jenderal Valery Gerasimov menyusul tindakan pembersihan terhadap petinggi militer Rusia setelah upaya kudeta Wagner pada 23 Juni 2023 lalu.

Jenderal Valery Gerasimov akan digantikan oleh Kolonel Jenderal Mikhail Teplinskyi (54).

Meski telah dipecat, Jenderal Valery Gerasimov akan tetap bertanggung jawab atas angkatan bersenjata Rusia sebagai kepala staf umum.

Namun, tanggung jawab keseluruhan untuk perang di Ukraina saat ini jatuh ke tangan Mikhail Teplinskyi, komandan pasukan lintas udara Rusia.

Laporan pemecatan Jenderal Valery Gerasimov dilaporkan oleh The Moscow Times yang mengutip saluran Telegram Z yang pro-perang Ukraina.

Baca juga: Kekuatan Putin Diisukan Melemah, Rusia Luncurkan Uji Coba Pesawat Bomber Supersonik Terbaru

Sebelumnya, pemerintah Rusia telah memecat beberapa pemimpin termasuk Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, juga dikenal sebagai 'Penjagal Mariupol '.

BERITA REKOMENDASI

Rusia juga memecat Jenderal Rustam Muradov yang berada di balik pembantaian di Vuhledar pada awal tahun 2023 ini.

Kabar pemecatan Jenderal Valery Gerasimov muncul setelah upaya pemberontakan Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin pada 23 Juni 2023.

Tangkapan video ini diambil dari rekaman yang diposting pada 24 Juni 2023 di saluran Telegram @razgruzka_vagnera menunjukkan Yevgeny Prigozhin (Tengah) berbicara dengan Letnan Jenderal Vladimir Alekseev (kanan) dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Evkurov (kiri) di dalam markas besar distrik militer selatan Rusia di kota Rostov-on-Don.
Tangkapan video ini diambil dari rekaman yang diposting pada 24 Juni 2023 di saluran Telegram @razgruzka_vagnera menunjukkan Yevgeny Prigozhin (Tengah) berbicara dengan Letnan Jenderal Vladimir Alekseev (kanan) dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Evkurov (kiri) di dalam markas besar distrik militer selatan Rusia di kota Rostov-on-Don. (Handout / TELEGRAM / @razgruzka_vagnera / AFP)

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-502: Staf Zelensky Sebut Ukraina Sangat Butuh Munisi Tandan

Wagner saat itu bertujuan untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan mengganti seluruh stafnya.

Yevgeny Prigozhin juga beberapa kali mengkritik Jenderal Valery Gerasimov yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia dan penanggung jawab perang di Ukraina.

Pemimpin Wagner yang seharusnya menjalani pengasingan di Belarus, ternyata masih berada di Rusia.


Hal ini disampaikan oleh Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, yang mengatakan Prigozhin telah kembali ke Rusia, pernyataan yang menimbulkan spekulasi tentang keberadaan pemimpin Wagner itu.

Yevgeny Prigozhin belum terlihat sejak upaya kudeta, seperti diberitakan oleh Daily Mail.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan Menteri Pertahanan Belarusia, Viktor Khrenin menandatangani dokumen tentang pengerahan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia, Kamis (25/5/2023).
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan Menteri Pertahanan Belarusia, Viktor Khrenin menandatangani dokumen tentang pengerahan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia, Kamis (25/5/2023). (Russian Ministry of Defence/TASS)

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Sebut Belum Saatnya bagi Ukraina untuk Bergabung dengan NATO

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas