Isi Percakapan Terakhir Diduga Milik Kapal Selam Titan Sebelum Meledak, Sempat Terdengar Suara Aneh
Muncul sebuah transkrip diduga isinya adalah percakapan terakhir kapal selam Titan milik perusahaan OceanGate dengan Kapal Polar Prince.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
Pukul 09.46, kapal selam Titan melaporkan pada kedalaman 3457 bahwa banyak suara yang muncul di belakang kapal.
"Tulisan merah di A power bus. Saya beralih ke B. Pada 3457m lebih banyak suara di belakang," ungkap kru kapal selam Titan.
Setelah itu, kapal Polar Prince mencoba untuk menghubungi kru kapal selam Titan pada pukul 09.48, namun tidak ada jawaban.
Hingga pukul 09.57, kapal Polar Prince tidak mendapatkan jawaban sama sekali dari kru kapal selam Titan.
Hanya Mencapai Titanic 13 Kali dari 90 Kali Penyelaman
Terungkap bahwa kapal selam Titan milik OceanGate hanya baru berhasil mencapai kapal Titanic sekitar 13 kali dari 90 kali penyelaman.
Dikutip dari Insider, hal itu dapat diartikan kapal selam Titan hanya memiliki tingkat keberhasilan 14 persen untuk penyelamannya ke kedalaman Titanic.
OceanGate menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan lebih dari 14 ekspedisi dan 200 penyelaman di Pasifik, Atlantik, dan Teluk Meksiko.
Baca juga: Bagian Tubuh Korban Diduga Ditemukan di Serpihan Bangkai Kapal Selam Titan
Sementara itu penyelaman pertama yang berhasil ke Titanic terjadi pada tahun 2021, menurut Forbes.
Namun sejak ledakan dahsyat kapal selam pada 18 Juni yang menewaskan kelima orang di dalamnya, para ahli telah membahas banyak masalah dengan desainnya.
Rob McCallum, yang menyediakan layanan konsultasi untuk OceanGate pada tahun 2009, telah menyampaikan masalah keamanan kepada CEO-nya, Stockton Rush, sejak tahun 2018.
Salah satu kekhawatiran terbesar ahli kapal selam adalah bahwa tidak ada badan pengawas yang telah mensertifikasi atau menyetujui kapal selam tersebut.
Di dalam formulir disebutkan bahwa kapal selam Titan "dibangun dari bahan yang belum banyak digunakan untuk kapal selam berawak".
Salah satu pendiri OceanGate, Guillermo Sohnlein mengatakan bahwa kapal selam itu menjalani "program pengujian yang ketat", dikembangkan selama periode 14 tahun, dan "sangat kuat".
Baca juga: Puing Kapal Titan Ditemukan, Lima Penumpang Dinyatakan Tewas