Nepal Evakuasi 6 Mayat Korban Kecelakaan Helikopter di Dekat Gunung Everest
Nepal mengevakuasi 6 mayat korban kecelakaan helikopter di dekat Gunung Everest pada hari ini. Mereka adalah 5 orang Meksiko dan 1 pilot Nepal.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Nepal mengevakuasi enam mayat korban kecelakaan helikopter yang jatuh di dekat Gunung Everest pada hari ini, Selasa (11/7/2023).
Lima dari enam korban itu adalah orang Meksiko dan satu lainnya adalah orang Nepal yang menjadi pilot.
"Mayatnya hancur dan sulit dikenali," kata Sita Adhikari, seorang pejabat daerah di lokasi kecelakaan di Kabupaten Solukhumbu, dikutip dari SCMP.
Keenam mayat telah diterbangkan ke Rumah Sakit Pendidikan Kathmandu untuk autopsi.
Identitas kelima orang Meksiko tersebut adalah Sifuentes G. Ferando, Gonzale Abric, Gonzales Olacio Luz, Sifuentes G. Maria Jose, dan Rincon Ismael, yang seluruhnya merupakan satu keluarga.
Sementara, pilot yang tewas tersebut adalah Kapten C.B. Gurung.
Baca juga: Evakuasi Langka, Pendaki Nepal Gendong Pria Malaysia Turun dari Bawah Puncak Gunung Everest
"Ada lebih banyak polisi yang dikirm ke lokasi. Baru setelah itu kami akan mengetahui detailnya," tambah Sita Adhikari.
Seorang juru bicara bandara Teknath Sitoula, mengatakan penyebab kecelakaan masih belum diketahui.
"Helikopter lepas landas dalam cuaca yang baik," kata Raju Neupane, juru bicara Manang Air.
“Cuacanya tidak buruk. Sekarang kita tidak bisa mengatakan apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Itu harus diselidiki,” tambahnya.
Kronologi Kecelakaan Helikopter di Nepal
Baca juga: Nepal Keluarkan 454 Izin Pendakian Gunung Everest, 900 Pendaki Menuju Puncak dengan Pemandu
Sebuah helikopter komersial swasta dengan enam orang di dalamnya termasuk lima warga negara Meksiko yang hilang di dekat daerah Gunung Everest di Nepal pada hari Selasa telah jatuh di medan berbukit di wilayah timur negara itu, kata para pejabat.
Helikopter NA-MV Manang Air lepas landas dari Bandara Surke di distrik Solukhumbu pada pukul 10.04 pagi waktu setempat, menuju Kathmandu.
Helikopter itu tiba-tiba kehilangan kontak di ketinggian di atas 12.000 kaki pada pukul 10.13 waktu setempat.
"Dilaporkan, helikopter Manang Air tidak dapat dihubungi, tidak ada kontak dengan menara ketika mencapai jalur Lamjura, dilaporkan helikopter hanya menerima surat pesan 'halo' di Viber, pencarian sedang dilakukan," kata juru bicara TIA Teknath Sitoula kepada Kathmandu Post.
Diketahui, helikopter itu jatuh di daerah Lamjura Kota Pedesaan Likhupike di distrik pegunungan Solukhumbu.
Penduduk setempat memberitahu pejabat setempat, setelah helikopter itu jatuh dengan ledakan keras dan api terlihat di lokasi kecelakaan.
Ucapan Duka Cita
Baca juga: Orang-orang yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines di Nepal
Presiden Nepal, Ram Chandra Paudel, mengungkapkan kesedihan atas kematian Kapten Sibi Gurung dan lima orang Meksiko dalam kecelakaan helikopter Manang Air di Solukhumbu, dikutip dari Hindustan Times.
Selain itu, Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal juga menyatakan kesedihannya melaui cuitan Twitter.
"Yang Terhormat Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal 'Prachanda' telah menyatakan kesedihan atas insiden helikopter Manang Air terbang dari Surke, Solukhumbu ke Kathmandu, di mana 5 orang tewas dan 1 penumpang hilang," cuit PMO Nepal.
Mantan PM Nepal, Sher Bahadur Deuba, juga menyampaikan belasungkawa.
“Saya terkejut dengan berita bahwa helikopter Manang Air yang terbang dari Solukhumbu ke Kathmandu telah jatuh. Menyatakan belasungkawa kami yang tulus kepada awak kapal dan penumpang yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” tulisnya di Twitter.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)