Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Banjir di Korea Selatan Mencapai 40 Orang, Presiden Salahkan Penanganan yang Buruk

Setidaknya 40 orang tewas akibat banjir di Korea Selatan. Presiden Yoon Suk Yeol salahkan penanganan yang buruk.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Korban Tewas Banjir di Korea Selatan Mencapai 40 Orang, Presiden Salahkan Penanganan yang Buruk
STR / YONHAP / AFP
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (Tengah) berjalan melewati tumpukan pohon tumbang di sebuah desa, di mana lebih dari sepertiga rumah rusak akibat tanah longsor dan dua orang masih hilang, di Yecheon pada 17 Juli 2023. Yoon Suk Yeol salahkan penanganan bencana yang buruk. 

Seo Jeong-il, kepala pemadam kebakaran di Cheongju barat, mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin bahwa meski upaya pencarian masih berlanjut, tidak ada tanda-tanda korban lagi di kendaraan yang tersisa di terowongan.

Banjir telah merenggut puluhan nyawa selama musim hujan baru-baru ini karena pola cuaca menjadi lebih ekstrem.

Pekerja darurat Korea Selatan mencari korban selamat di jalan banjir yang mengarah ke terowongan bawah tanah di mana sekitar 19 mobil terjebak oleh air banjir setelah hujan lebat di Cheongju pada 15 Juli 2023. Sedikitnya 22 orang tewas dan 14 lainnya hilang setelah hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor di Korea Selatan, kata para pejabat pada 15 Juli, dengan ribuan lainnya diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka. (Photo by YONHAP / AFP)
Pekerja darurat Korea Selatan mencari korban selamat di jalan banjir yang mengarah ke terowongan bawah tanah di mana sekitar 19 mobil terjebak oleh air banjir setelah hujan lebat di Cheongju pada 15 Juli 2023. (Photo by YONHAP / AFP) (AFP/-)

Baca juga: Banjir Korea Selatan: Tujuh jenazah ditemukan dari terowongan yang terendam banjir, korban jiwa terus bertambah

Tahun lalu, pemerintah sudah berjanji untuk mengambil langkah-langkah setelah hujan lebat dalam 115 tahun menghantam Seoul, termasuk distrik mewah Gangnam.

Hujan menyebabkan sedikitnya 14 orang tewas dan membanjiri kereta bawah tanah, jalan, dan rumah.

Yoon juga mengunjungi beberapa daerah yang hancur dengan helikopter.

Sebelumnya, dia menyerukan upaya maksimal untuk menyelamatkan korban yang tersisa.

Sang presiden juga menjanjikan dukungan bagi mereka yang terkena dampak banjir, termasuk menetapkan daerah yang dilanda banjir sebagai zona bencana khusus.

BERITA TERKAIT

"Pemerintah akan memulihkan semuanya, jadi jangan terlalu khawatir," kata Yoon setelah bertemu dengan penduduk di Yecheon di Provinsi Gyeongsang Utara, daerah yang dilanda tanah longsor dimana 19 orang tewas dan delapan lainnya hilang.

Sementara itu, situasi di seberang perbatasan di Korea Utara masih belum jelas.

Tetapi dalam beberapa pekan terakhir, media pemerintah Korea Utara telah melaporkan hujan lebat dan mengacu pada langkah-langkah untuk melindungi hasil panen di negara yang menderita kekurangan pangan yang serius.

Dalam sebuah konferensi pers, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan telah meminta Pyongyang untuk memberi tahu Seoul tentang rencana pelepasan air dari Bendungan Hwanggang.

Pada tahun 2009, pelepasan air dari bendungan itu mengakibatkan banjir di hilir yang menewaskan enam warga Korea Selatan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas