Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kegiatan Reklamasi Ilegal Vietnam di LCS Dikritik Negara ASEAN

Pada 14 Juni 2023, WikiLeaks merilis sebuah dokumen yang katanya dibocorkan dari Kementerian Pertahanan Vietnam.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kegiatan Reklamasi Ilegal Vietnam di LCS Dikritik Negara ASEAN
Kompas.com
Ilustrasi: Kepulauan Spratly. Pada 14 Juni 2023, WikiLeaks merilis sebuah dokumen yang katanya dibocorkan dari Kementerian Pertahanan Vietnam. 

Di Pulau Namyit, Vietnam menggunakan kapal keruk hisap pemotong untuk reklamasi. Itu tidak hanya memperluas daratan pulau karang beberapa kali, tetapi juga membangun tempat berlindung yang aman di pulau itu.

Kegiatan reklamasi ilegal Vietnam di Laut Cina Selatan telah menarik tentangan keras dari negara-negara tetangga, termasuk Filipina dan Indonesia.

Pada 14 Januari 2022, Departemen Luar Negeri Filipina (DFA) mengajukan nota diplomatik kepada kedutaan Vietnam di Filipina, menentang kegiatan ekspansi Vietnam di Pulau Namyit dimana Filipina memiliki kedaulatan dan yurisdiksi.

Pada 21 Juli 2022, Departemen Luar Negeri Filipina kembali mengirimkan nota diplomatik kepada Vietnam, menyampaikan protes terkait dengan "aktivitas agresif" Vietnam di Pulau Namyit, Pearson Reef, dan Sand Cay.

Dalam notanya, Filipina menyebut tindakan Vietnam telah melanggar kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi Filipina sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Filipina juga menggesa Vietnam menghentikan "aktivitas agresif" dan mematuhi ketentuan hukum internasional.

Anggota Komisi IV DPR RI Ravindra Airlangga juga mengatakan bahwa aktivitas reklamasi Vietnam di Kepulauan Spratly berpotensi meningkatkan keterangan regional dan akan merugikan kepentingan nelayan kita yang harus diwaspadai pemerintah.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas