Setelah Ledakan di Jembatan Krimea, Rusia Serang Ukraina dengan Drone dan Rudal Balistik
Rusia serang Ukraina dengan drone dan rudal balistik hari ini. Ini terjadi setelah ledakan di Jembatan Kerch di Krimea yang dianeksasi Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Serangan Rusia di Odesa
Baca juga: Ledakan di Jembatan Krimea Tewaskan 2 Orang Hari Ini, Rusia Salahkan Ukraina
Rusia juga melakukan serangan rudal dan drone di Ukraina selatan dan timur semalam pada Senin (17/7/2023) hingga Selasa (18/7/2023) dini hari.
Serangan ini menyebabkan kerusakan infrastruktur di pelabuhan Laut Hitam Odesa.
Angkatan udara Ukraina mengatakan enam rudal Kalibr yang ditembakkan semalam, dan 31 dari 36 drone, ditembak jatuh, seperti diberitakan Reuters.
Rudal dan sebagian besar drone jatuh di wilayah Odesa dan Mykolaiv di selatan.
Sedangkan sisanya dihancurkan di wilayah timur Donetsk, Kharkiv dan Dnipropetrovsk.
Komando militer operasional selatan Ukraina mengatakan, keenam rudal jelajah Kalibr yang ditembakkan oleh Rusia semalam ditembak jatuh di atas Odesa, dan 21 drone Shahed buatan Iran dijatuhkan di wilayah sekitarnya.
Dikatakan puing-puing yang berjatuhan dan gelombang ledakan merusak beberapa rumah dan infrastruktur pelabuhan di Odesa, tapi memberikan sedikit rincian.
Angkatan udara Ukraina mengatakan, Rusia menyerang berbagai wilayah di Ukraina.
"Pelabuhan selatan Odesa dan wilayah Mykolaiv, Donetsk, Kherson, Zaporizhia, dan Dnipropetrovsk semuanya berada di bawah ancaman serangan pesawat tak berawak Rusia," kata angkatan udara di aplikasi pesan Telegram pada Selasa (18/7/2023) dini hari, dikutip dari Al Jazeera.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina