Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Wanita India Diarak Tanpa Busana oleh Massa, Picu Kemarahan atas Pelecehan Seksual

Video 2 wanita India diarak tanpa busana oleh massa di negara bagian Manipur telah memicu kemarahan atas pelecehan dan kekerasan seksual.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 2 Wanita India Diarak Tanpa Busana oleh Massa, Picu Kemarahan atas Pelecehan Seksual
Arun SANKAR / AFP
Anggota Kongres All India Mahila (AIMC) meneriakkan slogan-slogan selama protes atas kekerasan seksual terhadap perempuan dan untuk perdamaian dalam kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur, India timur laut, di New Delhi pada 20 Juli 2023. - Protes ini menyusul video viral 2 wanita India yang dilecehkan dan diarak tanpa busana di Manipur setelah terjadi bentrok dan kekerasan etnis. 

Dua dari mereka, yaitu satu wanita dan satu pria, kemudian berhasil melarikan diri.

Dua wanita yang tersisa kemudian diarak tanpa busana oleh massa.

Cuplikan video 2 wanita India dari suku Kuki-Zo diarak tanpa busana oleh massa yang merupakan anggota suku Meitei. Insiden mengerikan ini terjadi di desa B. Phainom, di distrik Kangpokpi, negara bagian Manipur, India, pada 4 Mei 2023. Video itu viral pada Rabu (19/7/2023), demonstran turun ke jalan pada 20 Juli 2023 dan meminta pemerintah India segera mengatasi tindak kekerasan dan pelecehan seksual, terutama kekerasan etnis.
Cuplikan video 2 wanita India dari suku Kuki-Zo diarak tanpa busana oleh massa yang merupakan anggota suku Meitei. Insiden mengerikan ini terjadi di desa B. Phainom, di distrik Kangpokpi, negara bagian Manipur, India, pada 4 Mei 2023. Video itu viral pada Rabu (19/7/2023), demonstran turun ke jalan pada 20 Juli 2023 dan meminta pemerintah India segera mengatasi tindak kekerasan dan pelecehan seksual, terutama kekerasan etnis. (MirrorUk)

Baca juga: Ibu 4 Anak di Pakistan Kabur ke India Demi Nikahi Teman Main di Game PUBG

Kedua wanita itu selamat dari insiden itu.

"Polisi Manipur hadir di sana, tetapi mereka tidak membantu kami," kata salah satu korban, yang dilaporkan kehilangan dua orang yang dicintainya dalam serangan itu, dikutip dari The Sun.

"Mereka (polisi) tidak melakukan apa pun untuk membantu kami," tegasnya.

Kemudian, korban satunya juga memberikan keterangannya tentang apa yang terjadi padanya.

"Mereka membawa kami ke daerah semak. Tiga orang memegang saya dan satu orang mengatakan, 'Mereka yang ingin menyiksa mereka, silakan datang!'," kata korban satunya.

BERITA REKOMENDASI

Korban yang kedua menyangkal mereka telah dirudapaksa oleh massa.

"Kami tidak dirudapaksa oleh mereka. Mereka hanya melepas pakaian kami dan menyentuh tubuh kami," katanya.

Demonstran Kecam Pelecehan Seksual 2 Wanita di Manipur

Orang-orang memegang plakat selama protes atas kekerasan seksual terhadap perempuan dan untuk perdamaian dalam kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur, India timur laut, di Ahmedabad pada 20 Juli 2023. Sam PANTHAKY / AFP
Orang-orang memegang plakat selama protes atas kekerasan seksual terhadap perempuan dan untuk perdamaian dalam kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur, India timur laut, di Ahmedabad pada 20 Juli 2023. Sam PANTHAKY / AFP (Sam PANTHAKY / AFP)

Baca juga: Tanah Longsor di India Sebabkan 5 Orang Tewas, Ratusan Warga Terjebak

Pengunjuk rasa yang marah turun ke jalan untuk mengecam serangan horor itu dan menyerukan diakhirinya kekerasan di Manipur, India.

Ketua Menteri Manipur, Biren Singh, mengatakan penangkapan telah dilakukan, tanpa menyebutkan jumlah orang yang ditangkap.


"Penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan dan kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati," kata Singh.

Sementara itu, Perdana Menteri, Narendra Modi, mengatakan insiden itu telah "mempermalukan India" dan "tidak ada kesalahan yang akan terhindar".

"Saya meyakinkan bangsa, hukum akan mengambil jalannya dengan sekuat tenaga. Apa yang terjadi dengan putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," kata Narendra Modi, Perdana Menteri India, Kamis (20/7/2023).

“Masyarakat sipil mana pun harus malu karenanya,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait India

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas