2 Wanita India Diarak Tanpa Busana oleh Massa, Picu Kemarahan atas Pelecehan Seksual
Video 2 wanita India diarak tanpa busana oleh massa di negara bagian Manipur telah memicu kemarahan atas pelecehan dan kekerasan seksual.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Dua dari mereka, yaitu satu wanita dan satu pria, kemudian berhasil melarikan diri.
Dua wanita yang tersisa kemudian diarak tanpa busana oleh massa.
Baca juga: Ibu 4 Anak di Pakistan Kabur ke India Demi Nikahi Teman Main di Game PUBG
Kedua wanita itu selamat dari insiden itu.
"Polisi Manipur hadir di sana, tetapi mereka tidak membantu kami," kata salah satu korban, yang dilaporkan kehilangan dua orang yang dicintainya dalam serangan itu, dikutip dari The Sun.
"Mereka (polisi) tidak melakukan apa pun untuk membantu kami," tegasnya.
Kemudian, korban satunya juga memberikan keterangannya tentang apa yang terjadi padanya.
"Mereka membawa kami ke daerah semak. Tiga orang memegang saya dan satu orang mengatakan, 'Mereka yang ingin menyiksa mereka, silakan datang!'," kata korban satunya.
Korban yang kedua menyangkal mereka telah dirudapaksa oleh massa.
"Kami tidak dirudapaksa oleh mereka. Mereka hanya melepas pakaian kami dan menyentuh tubuh kami," katanya.
Demonstran Kecam Pelecehan Seksual 2 Wanita di Manipur
Baca juga: Tanah Longsor di India Sebabkan 5 Orang Tewas, Ratusan Warga Terjebak
Pengunjuk rasa yang marah turun ke jalan untuk mengecam serangan horor itu dan menyerukan diakhirinya kekerasan di Manipur, India.
Ketua Menteri Manipur, Biren Singh, mengatakan penangkapan telah dilakukan, tanpa menyebutkan jumlah orang yang ditangkap.
"Penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan dan kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati," kata Singh.
Sementara itu, Perdana Menteri, Narendra Modi, mengatakan insiden itu telah "mempermalukan India" dan "tidak ada kesalahan yang akan terhindar".
"Saya meyakinkan bangsa, hukum akan mengambil jalannya dengan sekuat tenaga. Apa yang terjadi dengan putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," kata Narendra Modi, Perdana Menteri India, Kamis (20/7/2023).
“Masyarakat sipil mana pun harus malu karenanya,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait India