Katedral Bersejarah Hancur Saat Belasan Rudal Rusia Bombardir Kota Odesa dalam Semalam
Pusat kota bersejarah Odesa termasuk katedral yang dilindungi UNESCO hancur - menyebabkan satu orang tewas dan banyak yang terluka kena rudal Rusia
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Secara total, musuh menggunakan 19 rudal dari berbagai jenis," kata angkatan udara Ukraina di Telegram, dengan mengatakan sembilan senjata dihancurkan.
Laporan menyebut, rudal yang ditembakkan pihak milter Rusia itu termasuk rudal jelajah Oniks, rudal balistik Kalibr dan Iskander yang diluncurkan dari laut.
"Seorang pria yang lahir pada tahun 1974 tewas dalam penembakan malam hari," kata Igor Klymenko, menteri dalam negeri Ukraina, dilansir Telegram.
Total jumlah korban tewas menjadi dua orang atas serangan bergelombang ini.
"Dua puluh dua orang terluka. Di antara mereka ada empat anak: 11, 12, dan dua anak berusia 17 tahun," tulis laporan tersebut.
"Katedral Transfigurasi, yang terletak di pusat bersejarah Odesa, yang dilindungi oleh UNESCO, dihancurkan. Kejahatan perang yang tidak akan pernah dilupakan dan dimaafkan," kata kementerian luar negeri Ukraina di Twitter.
Zelensky: Pasti Ada Pembalasan
Katedral ini awalnya dihancurkan oleh Soviet pada tahun 1936.
Pemugaran dan perbaikan katederal dilakukan pada tahun 2003 tetapi sekarang bangunan itu kembali rusak karena serangan rudal.
Zelensky mengungkapkan simpati dan kengeriannya saat merespons serangan Rusia tersebut.
"Rudal melawan kota-kota yang damai, melawan bangunan tempat tinggal, katedral ... Tidak ada alasan untuk kejahatan Rusia," katanya di Twitter pada Minggu pagi.
'Seperti biasa, kejahatan ini akan kalah. Dan pasti akan ada pembalasan teroris Rusia untuk Odesa. Mereka akan merasakan pembalasan ini.'
"Semua orang yang menderita serangan teroris terbaru ini diberikan bantuan. Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu orang dan semua orang yang bersama Odesa dalam pikiran dan emosi mereka.
"Kita akan melewati ini. Kami akan memulihkan perdamaian. Dan untuk ini, kita harus mengalahkan kejahatan Rusia," kata Zelensky.
(oln/DM)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.