Alasan Swedia Membiarkan Aksi Pembakaran Al Quran Meski Mendapat Kecaman Internasional
Aksi pembakaran Al Quran tengah marak di Swedia, tetapi mengapa pemerintah diam saja? Ini alasan mengapa Swedia membiarkan tindakan seperti itu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
Polisi memerlukan alasan khusus untuk menolak izin demonstrasi atau pertemuan publik, seperti risiko terhadap keselamatan publik dan lainnya.
Polisi Stockholm pernah menolak dua permohonan untuk protes pembakaran Al Quran pada bulan Februari, dengan mengutip penilaian dari Dinas Keamanan Swedia bahwa tindakan semacam itu dapat meningkatkan risiko serangan teror terhadap Swedia.
Baca juga: Massa Serbu Zona Hijau Baghdad atas Aksi Pembakaran Salinan Al-Quran
Namun pengadilan kemudian membatalkan keputusan tersebut, mengatakan polisi perlu menyebutkan ancaman yang lebih nyata.
Apakah pembakaran Al-Qur'an dapat dianggap sebagai ujaran kebencian?
Undang-undang ujaran kebencian Swedia melarang penghasutan terhadap kelompok orang berdasarkan ras, etnis, agama, orientasi seksual, atau identitas gender.
Ada yang mengatakan membakar Al-Quran merupakan hasutan terhadap umat Islam dan harus dianggap sebagai ujaran kebencian.
Sementara pihak lain mengatakan kritik terhadap agama harus dilindungi dengan kebebasan berbicara.
Polisi Swedia telah mengajukan tuntutan awal kejahatan rasial terhadap pria yang membakar Alquran di depan masjid di Stockholm pada bulan Juni dan menodai kitab suci Islam lagi pada Kamis lalu.
Tetapi terserah jaksa untuk memutuskan apakah akan mendakwanya secara resmi atau tidak.
Apakah otoritas Swedia mengasingkan Muslim dan Quran?
Beberapa Muslim di Swedia yang sakit hati oleh aksi pembakaran Alquran baru-baru ini mempertanyakan apakah polisi Swedia akan mengizinkan penodaan kitab suci dari agama lain.
Seorang pria Muslim rupanya memutuskan untuk mengujinya.
Ia mengajukan izin untuk melakukan aksi tersebut pada Sabtu lalu di luar Kedutaan Besar Israel di mana dia mengatakan dia bermaksud untuk membakar Taurat dan Alkitab.
Meskipun pejabat pemerintah Israel dan kelompok Yahudi mengutuk tindakan yang direncanakan tersebut dan meminta pihak berwenang Swedia untuk menghentikannya, polisi menyetujui permintaan pria tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.