Blak-blakan Pasukan Wagner Soal Pemberontakan ke Putin: Unit Tempur Nganggur yang Gatal ke Polandia
Seorang Komandan Junior anggota pasukan Grup Wagner blak-blakan soal percobaan pemberontakan ke Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dia mengatakan kepada BBC, mereka diberitahu oleh komando senior bahwa siapa pun yang berbicara kepada media akan "dibatalkan" kontraknya, dibunuh.
Beberapa mantan petarung Wagner mengatakan hal yang sama kepada BBC Rusia.
Pada malam tanggal 24 Juni, Gleb dihubungi oleh salah satu atasannya dan diberitahu, tanpa penjelasan apapun, bahwa dia dan unitnya harus segera kembali ke markas di Luhansk.
Saat mereka kembali ke barak, mereka mengikuti berita di Telegram.
Mereka membaca bahwa Prigozhin didakwa aksi pidana, kemudian dibatalkan, dan dia akan pindah ke Belarusia.
Mereka kemudian membaca bahwa pejuang Wagner tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas peran mereka dalam pemberontakan.
Menurut juru bicara Presiden Putin Dmitry Peskov, 'pengampunan' anggota Pasukan Wagner itu dari segala dakwaan karena "kemampuan tempur" mereka.
Unit Tempur Nganggur, Gatal ke Polandia
Bagi Gleb dan unitnya, masa depan mereka kini tidak jelas.
Mereka disuruh tinggal di barak mereka di Luhansk dan menunggu perintah lebih lanjut.
Tuan rumah mereka, pihak berwenang dari apa yang disebut Republik Rakyat Luhansk, militan separatis pro-Rusia di Ukraina timur, sejatinya ingin mengetahui lebih banyak tentang rencana masa depan mereka.
"Mereka juga ingintahu apa yang akan terjadi pada peralatan dan amunisi kami," kata Gleb.
Ketika ditanya mengapa dia tidak meninggalkan Grup Wagner, Gleb memiliki jawaban sederhana:
"Kontrak saya belum berakhir."
Belakangan dilaporkan, unit-unit tempur Grup Wagner dimobilisasi ke Belarusia.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengungkapkan kelompok tentara bayaran Wagner 'gatal' untuk memulai petualangan mereka di Polandia.
Hal itu diungkapkannya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, Minggu (23/7/2023) waktu setempat, seraya mengungkapkan betapa pusingnya dia karena harus menahan para legiun Wagner.
Sebuah video yang diposting di Twitter oleh Anton Gerashchenko, seorang penasihat menteri dalam negeri Ukraina, menunjukkan, bahwa Lukashenko berkata," Mereka (pasukan Wagner)meminta untuk pergi ke Barat: 'Izinkan kami,' kata Lukashenko.
'Saya berkata,' Mengapa Anda ingin pergi ke barat? Jadi mereka berkata, "Kami mengontrol apa yang terjadi: ayo bertamasya ke Warsawa dan Rzeszow," mengacu pada ibu kota Polandia dan pusat militer utama negara itu.
Sebagai informasi, kelompok Wagner diasingkan ke Belarusia setelah kudeta yang gagal untuk menggulingkan presiden Rusia Vladimir Putin.
Di Belarusia, posisi mereka saat ini hanya berjarak kurang dari 10 km dari perbatasan Polandia.
Namun, menurut kantor berita CNN, Presiden Belarusia itu diyakini hanya bercanda dengan mitranya dari Rusia soal rencana Grup Wagner tersebut.
Baca juga: Pasukan Wagner Dikabarkan Tak Sabar Menyerbu Polandia, Kini Hanya Berjarak 10 Km dari Perbatasan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.