Blak-blakan Pasukan Wagner Soal Pemberontakan ke Putin: Unit Tempur Nganggur yang Gatal ke Polandia
Seorang Komandan Junior anggota pasukan Grup Wagner blak-blakan soal percobaan pemberontakan ke Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Saya tidak melihat penjaga perbatasan," kenangnya.
"Tapi polisi lalu lintas memberi hormat kepada kami di sepanjang jalan."
Saluran komunikasi yang digunakan Pasukan Wagner, aplikasi perpesanan Telegram disebutkan menyebarkan kabar kalau penjaga perbatasan di pos pemeriksaan Bugayevka telah meletakkan senjata mereka saat para pejuang Wagner tiba.
Saluran ini membagikan foto yang konon berasal dari tempat kejadian yang memperlihatkan dua lusin orang tak bersenjata dalam pakaian seragam mereka.
Saat mereka mendekati Rostov-on-Don, para pejuang Wagner diberi perintah untuk mengepung semua gedung lembaga penegak hukum di kota dan menduduki bandara militer.
Unit yang dipimpin Gleb diperintahkan untuk mengambil alih kantor regional Dinas Keamanan Federal (FSB).
Ketika mereka mendekati gedung, fasilitas itu tampakbenar-benar terkunci dan kosong.
Mereka menerbangkan drone di atas kepala untuk memeriksa tanda-tanda kehidupan.
Akhirnya, setelah setengah jam, sebuah pintu terbuka dan dua orang keluar ke jalan.
"Mereka berkata, 'Teman-teman, ayo buat kesepakatan'," kenang Gleb.
"Saya berkata, 'Apa yang harus dibuat kesepakatan? Ini adalah kota kami'.
"Jadi kami sepakat bahwa kami akan meninggalkan satu sama lain sendirian. Mereka keluar untuk merokok dari waktu ke waktu," kenang Gleb lagi.
Jurnalis di Rostov melaporkan situasi serupa pada banyak gedung pemerintah di dalam dan sekitar kota saat akan dikuasai Pasukan Wegner.
Metode yang digunakan juga cenderung sama, para pejuang Wagner pertama-tama akan menerbangkan drone ke atas dan kemudian mengepung mereka yang berada dalam gedung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.