Ukraina Akui Rusia Unggul dalam Perang, Ladang Ranjau dan Kurang Senjata Jadi Halangan
Menhan Ukraina Oleksii Reznikov akui Rusia unggul dalam perang. Ia mengatakan ladang ranjau dan kurangnya senjata menjadi halangan Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Sebuah serangan di Krimea pada hari Senin melibatkan 17 UAV, 14 di antaranya dilumpuhkan oleh jamming, menurut militer Rusia.
Zelensky Sebut Alasan Lambannya Serangan Balasan Ukraina
Baca juga: Pejabat Tinggi Rusia dan China Kunjungi Korea Utara Minggu Ini
Komentar menteri datang setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengakui serangan balasan yang diluncurkan pada awal Juni berjalan lebih lambat dari yang diinginkan, dikutip dari Kyiv Post.
“Kami memang memiliki rencana untuk memulai (serangan balasan) di musim semi, tapi kami tidak melakukannya, karena sejujurnya, kami tidak memiliki cukup amunisi dan persenjataan dan tidak cukup brigade yang terlatih dengan baik dalam senjata ini,” kata Presiden Zelensky kepada Fareed Zakaria dari CNN Internasional, Minggu (23/7/2023).
Ia mengatakan, pengadaan latihan tentara Ukraina di luar negaranya semakin berkontribusi pada penundaan itu.
Menurut Presiden Zelensky, penundaan serangan balasan ini menguntungkan Rusia karena mereka bisa membangun garis pertahanan.
Pekan lalu, kantor Presiden Ukraina juga mengakui serangan balasan akan cukup sulit, lama dan akan memakan waktu yang cukup lama.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina