Tentara Niger Umumkan Kudeta, Presiden Mohamed Bazoum Digulingkan dari Kekuasaannya
Beberapa jam setelah menahan Presiden Mohamed Bazoum, sekelompok tentara muncul di televisi nasional Afrika Barat pada Rabu (26/7/2023) malam.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Washington mengungkapkan kemitraan ekonomi dan keamanan AS yang kuat dengan Niger bergantung pada kelanjutan pemerintahan demokratis dan penghormatan terhadap supremasi hukum dan hak asasi manusia.
PBB Tawarkan Dukungan Penuh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui Sekretaris Jenderalnya António Guterres juga berbicara dengan Bazoum.
Badan tersebut menawarkan "dukungan penuh dan solidaritas".
Guterres menyerukan “semua aktor yang terlibat untuk menahan diri dan memastikan perlindungan tatanan konstitusional”.
Komisi Uni Afrika Kecam Percobaan Kudeta
Ketua Komisi Uni Afrika, HE Moussa Faki Mahamat, mengecam apa yang disebutnya sebagai “percobaan kudeta”.
Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi percobaan kudeta kelima di Afrika barat dalam empat tahun terakhir.
Baca juga: Diduga Terjadi Ledakan Gas di Afrika Selatan, 1 Orang Tewas, 48 Lainnya Luka-luka
Presiden Nigeria dan Ketua Ecowas Sebut Tidak akan Terima Tindakan yang Hambat Fungsi Otoritas
Presiden negara tetangga Nigeria dan ketua Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Ecowas) Bola Tinubu menyebut peristiwa itu sebagai "perkembangan yang tidak menyenangkan".
Tinubu mengatakan sudah "berkonsultasi erat" dengan para pemimpin lain di wilayah tersebut tentang situasi tersebut.
“Kepemimpinan Ecowas tidak akan menerima tindakan apa pun yang menghambat kelancaran fungsi otoritas yang sah di Niger atau bagian mana pun dari Afrika Barat," tegasnya.
"Kami akan melakukan segalanya dengan kekuatan kami untuk memastikan demokrasi ditanam, dipelihara, berakar dengan baik, dan tumbuh subur di wilayah kami," katanya dalam sebuah pernyataan.
Akses Diblokir