Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Track 1.5, Pembicaraan Diplomasi Rahasia AS-Rusia Soal Ukraina: Nuklir Turun Kalau Krimea Lepas

Dikenal sebagai diplomasi 'track1.5', diskusi rahasia ini memungkinkan AS, Rusia, Ukraina untuk memahami garis merah masing-masing

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Track 1.5, Pembicaraan Diplomasi Rahasia AS-Rusia Soal Ukraina: Nuklir Turun Kalau Krimea Lepas
Olga MALTSEVA / AFP
Seorang pria memotret seorang anak di atas tank Soviet di museum-diorama "Fiery Arc" di kota Belgorod, Rusia, sekitar 40 km dari perbatasan dengan Ukraina, pada 27 Mei 2023. Belgorod, dilanda serangan di seluruh wilayahnya. Serangan Kremlin di Ukraina, minggu ini merupakan tempat serangan dua hari yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Ukraina, dengan Rusia menggunakan pasukan dan artileri untuk menghentikannya. Olga MALTSEVA / AFP 

Track 1.5, Pembicaraan Diplomasi Rahasia AS dan Rusia Soal Ukraina: Nuklir Turun Tangan Kalau Kriea Lepas

TRIBUNNEWS.COM - Sementara perang Rusia dan Ukraina terus berkecamuk, terjadi pembicaraan diplomatik rahasia yang berlangsung antara mantan pejabat senior keamanan nasional Amerika Serikat (AS) dan petinggi pemerintahan Rusia di Kremlin.

Pembicaraan rahasia ini dilansir The Moscow Times yang mengutip keterangan seorang mantan pejabat AS yang terlibat langsung dalam pembicaraan diplomatik rahasia tersebut.

Laporan The Moscow Times tersebut meneruskan laporan NBC awal Juli ini yang pertama kali mengabarkan adanya diskusi nonofisial alias 'back-channel' ini.

Baca juga: Pertahanan Rusia Masih Tangguh, Tank-Tank Ukraina yang Dipasok Barat Rontok Kena Ranjau

Pertemuan disebut melibatkan mantan pejabat AS yang terlibat dalam pertukaran rahasia dengan pihak Kremlin, serta pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, dalam upaya meletakkan dasar negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Dikenal sebagai diplomasi 'track1.5', diskusi rahasia ini memungkinkan kedua belah pihak untuk memahami garis merah masing-masing dan mengurangi potensi konflik.

Komunikasi ini juga berfungsi sebagai penghubung penting antara negosiasi resmi pemerintah (diplomasi jalur 1) dan dialog pakar tidak resmi (jalur 2).

Berita Rekomendasi

The Moscow Times mengklaim sudah berbicara dengan salah satu individu yang terlibat langsung dalam pembicaraan ini.

Mantan pejabat AS itu setuju untuk berbicara dengan syarat anonim mengingat sifat rahasia dari diskusi tersebut.

“Ada kebutuhan besar untuk diplomasi 'jalur 1.5' ketika dunia ditutup seperti sekarang,” kata mantan pejabat itu.

Pertemuan antara AS dan para pejabat di Kremlin telah berlangsung setidaknya dua kali sebulan, seringkali melalui format online.

“Saya telah mengunjungi Moskow setidaknya setiap tiga bulan,” kata mantan pejabat itu.

Atas laporan The Moscow Times ini, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan bahwa AS belum meminta pejabat saat ini atau formal untuk membuka saluran komunikasi belakang dengan apa yang tersirat sebagai Moskow.

“Amerika Serikat belum meminta pejabat atau mantan pejabat untuk membuka saluran belakang, dan tidak mencari saluran semacam itu. Kami juga tidak menyampaikan pesan apa pun kepada orang lain,” kicau penjabat juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Adam Hodge di tweeter Kamis.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas