Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Serikat Sebut Menhan Rusia Mau Borong Senjata Perang Saat ke Korea Utara

Persenjataan yang dicari Rusia di Korea Utara ini, kata Blinken, guna membantu invasi Moskow ke Ukraina yang terhenti.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Amerika Serikat Sebut Menhan Rusia Mau Borong Senjata Perang Saat ke Korea Utara
Reuters
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un memamerkan persenjataan yang dimiliki negaranya ke Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu saat delegasi Rusia berkunjung ke Pyongyang Rabu (26/7/2023) untuk menghadiri perayaan peringatan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea di Pyongyang, yang lazim ditandai dengan parade militer besar-besaran. 

 Amerika Serikat Sebut Menteri Pertahanan Rusia Cari Senjata Perang Saat ke Korea Utara

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, Sabtu (29/7/2023) mengatakan pihaknya meyakini kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ke Korea Utara untuk mengamankan pasokan senjata.

Persenjataan yang dicari Rusia di Korea Utara ini, kata Blinken, guna membantu invasi Moskow ke Ukraina yang terhenti.

Baca juga: Parade Militer Korea Utara: Kantor Kim Jong-Un Berhias Foto Raksasa Putin, Rudal Bisa Jangkau AS

Secara formil, kedatangan Sergei Shoigu ke Pyongyang tersebut dilaporkan untuk memenuhi Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dalam perayaan Peringatan 70 Tahun Perang Korea.

Pihak Korea Utara mengklaim perang itu dimenangkan pihaknya. Perayaan tahunan, seperti tahun ini pada Kamis kemarin, diisi oleh parade militer dengan memamerkan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang mereka miliki.

Kunjungan Sergei Shoigu ke Pyongyang itu memang terhitung jarang, hal yang disebut Blinken mengindikasikan kalau Rusia tengah berniat memborong senjata dari sekutu mereka di seluruh dunia.

"Saya sangat meragukan dia ada di sana untuk berlibur," kata Blinken kepada wartawan di Australia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melambai saat dia tiba di bandara di Munich, Jerman selatan, di mana dia akan menghadiri Konferensi Keamanan Munich (MSC) pada 17 Februari 2023. Konferensi Keamanan Munich yang berlangsung dari 17 hingga 19 Februari 2023 membawa dunia para pemimpin bersama menjelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina saat Kyiv meningkatkan permintaan untuk lebih banyak senjata.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melambai saat dia tiba di bandara di Munich, Jerman selatan, di mana dia akan menghadiri Konferensi Keamanan Munich (MSC) pada 17 Februari 2023. Konferensi Keamanan Munich yang berlangsung dari 17 hingga 19 Februari 2023 membawa dunia para pemimpin bersama menjelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina saat Kyiv meningkatkan permintaan untuk lebih banyak senjata. (PETR DAVID JOSEK / POOL / AFP)
Berita Rekomendasi

Blinken berada di Australia dalam kunjungan untuk membahas masalah ekonomi dan keamanan dengan negara-negara Kepulauan Pasifik.

Kebutuhan senjata perang, kata Menlu AS itu, membuat Rusia kini menggunakan beragam opsi agar bisa menambah pasokan alutsista.

"Kami melihat Rusia mati-matian mencari dukungan, senjata, di mana pun mereka dapat menemukan mereka untuk melanjutkan agresinya terhadap Ukraina," katanya.

"Kami melihat bahwa di Korea Utara, seperti yang juga kami lihat di Iran, yang telah menyediakan banyak drone ke Rusia yang digunakan untuk menghancurkan infrastruktur sipil dan [yang] membunuh warga sipil di Ukraina."

Gambar ini diambil pada 27 Juli 2022 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 28 Juli 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah kanan) menerima delegasi pertahanan Rusia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu
Gambar ini diambil pada 27 Juli 2022 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 28 Juli 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah kanan) menerima delegasi pertahanan Rusia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (Credit Photo STR/AFP)

Saat berada di Korea Utara, Shoigu bertemu dengan pemimpin negara itu Kim Jong Un, dalam apa yang digambarkan media pemerintah Pyongyang sebagai "pembicaraan yang ramah".

Rusia, sekutu bersejarah Korea Utara, adalah salah satu dari segelintir negara yang memiliki hubungan baik dengan Pyongyang.

(oln/TMT/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas