Kontes Miss Italia Larang Wanita Transgender, Ratusan Pria Transgender Daftar sebagai Bentuk Protes
Lebih dari 100 pria transgender mendaftar kontes Miss Italia setelah panitia acara tersebut melarang wanita transgender mendaftar.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan pria transgender mendaftar kontes kecantikan Miss Italia setelah panitia acara tersebut melarang wanita transgender untuk berpartisipasi.
Dilansir Insider, pada pertengahan Juli lalu, Patrizia Mirigliani, patron kontes tersebut, mengatakan kepada stasiun Radio Italia Cusano bahwa dia berpikir inklusivitas untuk wanita transgender dalam kontes "sedikit tidak masuk akal."
Ia mengatakan dia tidak akan melompat ke dalam dunia aktivis trans.
Komentarnya itu ia lontarkan setelah seorang wanita transgender, Rikkie Valerie Kollé, memenangkan kontes Miss Belanda untuk pertama kalinya.
Mirigliani menambahkan, "Sejak lahir, kontes ini memiliki peraturan spesifik bahwa seseorang harus perempuan sejak lahir (untuk dapat berpartisipasi)."
Komentarnya menimbulkan kehebohan di komunitas transgender.
Baca juga: Para Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Tampilkan Keanggunan dan Kecerdasan di Malam Preliminary
Dilaporkan NBC News, kontes Miss Italia akan masuk ke dalam kontes Miss Universe yang lebih besar, yang dimiliki oleh Anne Jakkaphong Jakrajutatip, seorang pengusaha trans.
Menanggapi pernyataan Mirigliani, aktivis trans Federico Barbarossa memutuskan untuk mendaftar sendiri ke Miss Italia, karena dia secara teknis memenuhi kriteria untuk masuk.
Aksi itu mendorong puluhan hingga ratusan pria trans lain untuk melakukan hal yang sama, menurut laporan dari GCN.
GCN melaporkan bahwa karena proses perubahan nama dan jenis kelamin di Italia cukup sulit, banyak pria transgender memenuhi syarat untuk kontes terlepas dari apa identitas mereka.
Mereka memiliki kewarganegaraan Italia, berusia di atas 18 tahun, ditetapkan sebagai perempuan saat lahir, dan masih terdaftar sebagai perempuan pada berbagai dokumen identitas.
Barbarossa berkata kepada PinkNews bahwa komentar Mirigliani menunjukkan tren diskriminasi terhadap orang-orang LGBTQ+ di Italia.
"Awalnya saya mendaftar sebagai lelucon, tetapi saya benar-benar ingin menghancurkan istana pasir yang dibangun di atas biologi yang selama ini mereka andalkan," katanya kepada PinkNews.
Baca juga: 30 Finalis Miss Universe Indonesia Dikenalkan, Konten Kreator Natkenira Satu di Antaranya
Rikkie Valerie Kolle, Trangsender Pertama Pemenang Miss Belanda