Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minta Jaminan Keamanan, Ukraina akan Berdialog dengan Amerika Serikat Pekan Ini

Rencana perdamaian Zelenskiy juga mengatur pemulihan perbatasan Ukraina sebelum perang dan kepulangan semua tahanan serta anak-anak yang dideportasi.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Minta Jaminan Keamanan, Ukraina akan Berdialog dengan Amerika Serikat Pekan Ini
LUDOVIC MARIN / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ukraina akan memulai pembicaraan terkait jaminan keamanan dengan Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini sembari menunggu selesainya proses bergabung dengan NATO. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Ukraina akan memulai pembicaraan terkait jaminan keamanan dengan Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini sembari menunggu selesainya proses bergabung dengan NATO.

Pembicaraan tentang jaminan keamanan dengan AS merupakan tindak lanjut dari janji yang dikeluarkan oleh Kelompok 7 (G7) pada KTT NATO di Lithuania awal bulan ini.

"Kami akan memulai pembicaraan dengan Amerika Serikat terkait jaminan keamanan bagi rakyat Ukraina,” kata Andriy Yermak, Kepala Staf Kepresidenan Ukraina.

Baca juga: Vadym Prystaiko, Dubes Ukraina untuk Inggris Dipecat setelah Kritik Presiden Zelensky

"Jaminan keamanan untuk Ukraina akan konkret, kewajiban jangka panjang memastikan kemampuan Ukraina untuk mengalahkan dan menahan agresi Rusia di masa depan. Ini akan menjadi format dan mekanisme dukungan yang dirancang dengan jelas,” sambungnya.

Dia menambahkan jaminan keamanan tersebut akan berlaku sampai Ukraina menjadi anggota resmi NATO.

Rencana Perdamaian Zelenskiy

Berita Rekomendasi

Yermak juga mengatakan pejabat dari sejumlah negara sedang bersiap untuk melakukan pertemuan di Arab Saudi untuk membahas rencana perdamaian Volodymyr Zelenskiy pasca penarikan sejumlah pasukan Rusia.

Selain menyerukan penarikan pasukan Rusia, rencana perdamaian Zelenskiy juga mengatur pemulihan perbatasan Ukraina sebelum perang dan kepulangan semua tahanan serta anak-anak yang dideportasi.

Moskow dan Kyiv telah mengadakan serangkaian pembicaraan damai beberapa waktu setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, tetapi gagal menghasilkan kesepakatan apa pun.

Putin Tak Menolak Pembicaraan Damai dengan Ukraina

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan jika dirinya tidak akan menolak diadakannya pembicaraan damai dengan Ukraina.

Hal itu diungkapkan oleh Putin saat bertemu dengan para pemimpin Afrika di kota St Petersburg, Rusia pada Sabtu (29/7/2023), sembari mendengar seruan mereka agar Moskow segera mengakhiri perang di Ukraina.

Baca juga: Peringati Hari ke-500 Invasi Rusia, Zelensky: Terima Kasih Semua Orang yang Berjuang untuk Ukraina

"Ada ketentuan dari inisiatif perdamaian ini yang sedang dilaksanakan," ujar Putin.

"Namun, ada hal-hal yang sulit atau tidak mungkin diterapkan,” sambungnya.

Mengenai pertanyaan memulai pembicaraan damai, dia berkata, "Kami tidak menolak mereka. Agar proses ini dapat dimulai, perlu ada kesepakatan dari kedua belah pihak".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas