Warner Bros Minta Maaf Buntut Postingan Barbie yang Dianggap Menyinggung Warga Jepang
Postingan ini belakangan memantik kemarahan warga Jepang karena mengingatkan pada peristiwa jatuhnya bom atom di Nagasaki dan Hiroshima.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Warner Bros, distributor boneka Barbie versi live-action Barbie mengeluarkan pernyataan permintaan maaf kepada masyarakat Jepang.
Pernyataan maaf ini disampaikan terkait postingan di akun media sosialnya yang berisi gambar Barbie dengan rambut acak-acakan.
Baca juga: Ryan Gosling Beri Hadiah Gitar Ken dari Film Barbie, Jimin BTS Ucap Terima Kasih
Postingan ini belakangan memantik kemarahan warga Jepang karena mengingatkan pada peristiwa jatuhnya bom atom di Nagasaki dan Hiroshima.
"Kami menyesali postingan di media sosial yang tidak sensitif. Kami mohon maaf dari lubuk hati kami," ungkap Warner Bros menyampaikan permohonan maafnya.
Postingan terkait sindiran terhadap peristiwa bom atom di Nagasaki dan Hiroshima itu akhirnya dihapus.
Diketahui gambar tersebut diposting pada tanggal 1 Agustus 2023 lalu.
Sebelumnya tanggal 21 Juli 2023, di Amerika, biografi mendiang fisikawan Amerika Robert Oppenheimer, yang mengembangkan bom atom, Oppenheimer dan Barbie dirilis pada waktu yang bersamaan.
Kata Barbenheimer diciptakan dengan menggabungkan judul kedua karya, dan diposting di X (sebelumnya Twitter) terkait Barbie dan bom atom.
Akun resmi Barbie AS menanggapi gambar Barbie dan awan jamur dari bom atom, menambahkan emoji hati yang mengatakan, "Sepertinya ini akan menjadi musim panas yang tak terlupakan."
Baca juga: Barbie, Boneka Plastik Paling Terkenal di Dunia
Postingan itu menunjukkan Barbie seolah kepanasan gara-gara bom atom sehingga rambutnya menjadi acak-acakan.
Sehingga menuai banyak kritikan di X (Twitter).
"Sangat disesalkan bahwa akun resmi kantor pusat AS kurang mempertimbangkan hal-hal sensitif itu. Diposting di X. Barbie akan dirilis di Jepang pada 11 Agustus," ungkap Warner Bros Jepang, anak perusahaan Jepang dari Warner Bros, 31 Juli lalu.
Akibatnya banyak orang Jepang yang menganggap lelucon AS itu sebagai sindiran terhadap warga Jepang dan memancing kemarahan warga.
"Tidak usah beli Barbie di Jepang, boneka yang cantik dan lucu Jepang juga banyak kok, buat apa beli Barbie," kata Umejima, seorang warga Jepang kepada Tribunnews.com.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.