Nenek 87 Tahun Lawan Penyusup yang Masuk Rumahnya, Lalu Memberinya Makan karena Kelaparan
Nenek di AS mendadak jadi selebriti lokal karena melawan seorang penyusup yang masuk rumahnya tengah malam.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Nenek 87 tahun di Brunswick, Maine, Amerika Serikat menceritakan kejadian saat seorang penyusup masuk ke rumahnya tengah malam.
Kepada cnn.com, Marjorie Perkins berkata ia terbangun dini hari pada 26 Juli.
Ia melihat seorang pemuda berdiri di samping tempat tidurnya, tanpa memakai baju, celana dan sepatu.
"Aku akan memotongmu," ujar Perkins menirukan kata-kata pemuda itu.
Perkins berkata ia langsung bangun dari tempat tidurnya dan mengambil kursi untuk dijadikan tameng.
"Dia terus menerus menjedutkan saya ke tembok," ujar Perkins.
Baca juga: Cerita Suyatmi, Nenek 116 Tahun Asal Magetan Wisuda Menjadi Sarjana
"Dahi dan pipi saya sampai memar."
Serangan itu berlanjut sampai pemuda itu kelelahan, kata Perkins.
Pemuda itu kemudian meninggalkan kamar Perkins dan berjalan sampai ke dapur.
Perkins mengikutinya sambil menyuruhnya pergi di rumahnya.
Penyusup itu berkata kepara Perkins bahwa dirinya lapar.
"Dia berhenti di dapur dekat wastafel dan berkata dia sangat lapar."
"Dia berkata dia belum makan apa-apa dalam waktu yang lama."
Baca juga: Detik-detik Nenek Asyifatun Divonis 5 Tahun Penjara, Terima Paket 17 Kg Ganja yang Dikirim Anaknya
Perkins lalu menawarkannya biskut, selai kacang, jeruk dan jajanan lainnya.
"Saya melakukannya agar dia sibuk, saya sudah berpengalaman mengajar selama 53 tahun."
Perkins kemudian menghubungi layanan darurat 911 saat penyusup itu makan.
Selesai makan, penyusup itu mengenakan celananya dan berjalan keluar.
Ia meninggalkan sepatunya, serta baju dan pisaunya.
Rupanya penyusup itu bukanlah orang yang asing bagi Perkins.
Perkins mengenal keluarga pemuda itu.
Baca juga: Nenek di Texas Tak Sengaja Telan Gigi Palsu saat Makan, Keluarga Panik, Sempat Dikira Hilang
Pemuda itu juga bekerja dengannya sebagai pemotong rumput.
Polisi Brunswick mengatakan mereka melacak seorang remaja yang cocok dengan deskripsi warga ke tempat tinggal terdekat.
Ia kemudian ditahan dan dipindahkan ke pusat pengembangan remaja terdekat.
Dia menghadapi tuduhan perampokan, ancaman kriminal, penyerangan dan pelanggaran sipil yakni minuman keras.
Petugas pengadilan Maine tidak akan memberikan pembaruan apa pun tentang dakwaan atau informasi pengacara karena tersangka masih di bawah umur.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)