Rebut Kembali Wilayah Timur Ukraina, Pasukan Rusia Obok-obok 3 Km Pertahanan Ukraina

TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia mengklaim pasukan mereka merangsek hingga tiga kilometer (dua mil) di sepanjang front Kupiansk di timur laut Ukraina dalam serangan ke pertahanan Ukraina dalam tiga hari terakhir.

Serangan Rusia ini dalam upaya mereka menduduki kembali wilayah yang sebelumnya direbut oleh pasukan Ukraina.

Kota Kupiansk dan daerah sekitarnya di wilayah Kharkiv Ukraina dibebaskan oleh pasukan Ukraina September lalu.

Baca juga: Serangan Balasan Ukraina ke Rusia Mandek Gegara Semak Belukar, Militer Inggris Diketawain Ex-CIA

Sejak itu, Moskow terus menggempur di wilayah tersebut.

Perkembangan terbaru, Militer Rusia bahkan mengaku sukses mengobok-obok sepanjang 3 kilometer wilayah pertahanan Ukraian.

"Selama tiga hari terakhir, gerak maju pasukan Rusia...mencapai 11 kilometer di garis depan dan lebih dari tiga kilometer ke dalam pertahanan musuh," kata Kementerian Pertahanan Moskow.

Mereka mengklaim telah "membalikkan situasi" dan memantapkan posisinya di sepanjang garis depan di area tersebut dan terus menangkis serangan balik Ukraina.

Rusia melakukan beberapa gelombang serangan ke Ukraina dalam semalam, sementara Kyiv menyerang jembatan di wilayah pendudukan Rusia pada Minggu.

Ukraina Terlalu Fokus ke Serangan Balik di Selatan

Pihak Ukraina sebelumnya memang melaporkan terjadinya peningkatan serangan Rusia di wilayah tersebut.

Kawasan ini sebelumnya bisa diambil Ukraina dari kependudukan Rusia dalam sebuah serangan cepat, kisaran September tahun lalu.

Baca juga: Kemarin Kapal Perang, Hari Ini Giliran Kapal Tanker Rusia Dihantam Drone Ukraina 

"Di wilayah Kupiansk, hasil dari tindakan yang kompeten dan profesional dari unit militer komando Barat, pemukiman Novoselivske dibebaskan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam siaran di Telegram.

Laporan Militer Rusia itu juga mengklaim "operasi ofensif di garis depan, sukses membalikkan situasi bagi pasukan Rusia.

Pada Jumat (4/8/2023), tentara Ukraina mengatakan mereka menghadapi serangan yang semakin banyak di bagian timur negara tersebut.