Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Yamanashi Jepang Ingatkan Bahaya Bagi Pendaki Gunung Fuji dan 10 Tahun Warisan Dunia

Gubernur Yamanashi Kotaro Nagasaki mengingatkan kesadaran bahaya mendaki gunung Fuji bagi semua orang di tengah peringatan 10 tahun gunung Fuji

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gubernur Yamanashi Jepang Ingatkan Bahaya Bagi Pendaki Gunung Fuji dan 10 Tahun Warisan Dunia
Richard Susilo
Separuh Gunung Fuji di Jepang, Senin (15/10/2018) mulai bersalju. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Yamanashi Kotaro Nagasaki mengingatkan kesadaran bahaya mendaki Gunung Fuji bagi semua orang di tengah peringatan 10 tahun Gunung Fuji sebagai Warisan Dunia tahun 2023 ini.

"Saya menulis untuk meminta bantuan Anda dalam menyebarkan kesadaran akan bahaya mendaki Gunung Fuji tanpa peralatan dan persiapan yang memadai," ungkap Gubernur Nagasaki Kamis (10/8/2023).

Belakangan ini tidak sedikit pendaki gunung Fuji yang sembarangan mendaki gunung bahkan ada yang hanya pakai sandal saja.

"Kalau dirinya sendiri biar saja. Tapi kalau kecelakaan di Gunung Fuji yang susah semua orang nantinya. Bisa saja distop pendakian bagi semua orang untuk sementara demi pencarian korban dan sebagainya," papar sumber Tribunnews.com.

Belum lagi tambahnya mulai banyak pendaki  yang buang sampah sembarangan di Gunung Fuji, atau ada yang melakukan grafiti, termasuk orang Indonesia beberapa tahun lalu. Padahal gunung yang keramat bagi orang Jepang.

"Gunung Fuji adalah tujuan wisata yang populer bagi orang-orang dari seluruh dunia. Ini adalah gunung yang indah dan menantang, tetapi juga berbahaya jika tidak didaki dengan persiapan yang diperlukan. Karena Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang, tentu saja yang ketinggiannya 3.776m, ada banyak pendaki yang membutuhkan pertolongan akibat sakit atau cedera ketinggian setiap tahunnya," tambah Gubernur Nagasaki.

Berita Rekomendasi

Musim pendakian tahun 2023 ini, Gunung Fuji diperkirakan akan melihat masuknya pengunjung dari Jepang dan luar negeri karena pencabutan pembatasan perjalanan COVID-19 dan peringatan 10 tahun Gunung Fuji yang akan datang sebagai situs Warisan Dunia UNESCO. dan berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa setiap pendaki memiliki pendakian yang aman dan menyenangkan. 

Untuk tujuan tersbeut Gubernur Nagasaki ingin menangani tren sebagai berikut:

Mendaki Peluru: Kecenderungan di mana pendaki, berharap mencapai puncak saat matahari terbit, memulai pendakian di malam hari dan kemudian turun dengan cepat tanpa istirahat semalaman. 

"Ini adalah praktik yang sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kelelahan dan penyakit ketinggian."

Pendakian dengan Perlengkapan Ringan: Kecenderungan di mana pendaki mendaki tanpa peralatan yang diperlukan (misalnya pakaian tipis, alas kaki yang tidak sesuai, dll.) Ini juga merupakan praktik yang sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan jatuh, cedera, dan hipotermia.


"Saat ini kami mengadakan kampanye untuk menyebarkan kesadaran akan bahaya mendaki Gunung Fuji tanpa persiapan yang diperlukan. Bantuan Anda dalam melaporkan masalah ini dan menyebarkan informasi di atas untuk mencegah kecelakaan lebih lanjut sangat kami hargai."

Untuk informasi lebih lanjut tentang pedoman dan tips keselamatan   mendaki Gunung Fuji pada tahun 2023, silakan klik tautan di bawah.
(https://fujisan-climb.jp/en/For_every_climbers.html)

"Jangan ragu untuk menghubungi Departemen Warisan Dunia Gunung Fuji kami jika Anda memiliki pertanyaan.

Terima kasih atas waktu dan pertimbanganmu," lanjut Gubernur Nagasaki lagi.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas