Profil Fernando Villavicencio, Capres Ekuador yang Tewas Dibunuh usai Kampanye, Tokoh Antikorupsi
Fernando Villavicencio, Capres Ekuador yang tewas dibunuh pada Rabu (9/8/2023), dirinya merupakan tokoh antikorupsi di negara tersebut. Ini profilnya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Fernando Villavicencio, Calon Presiden (Capres) di Ekuador yang tewas terbunuh, usai kampanye di Quito, pada Rabu (9/8/2023).
Fernando Villavicencio adalah salah satu dari delapan kandidat presiden yang mencalonkan diri dalam Pilpres Ekuador, yang akan diadakan pada 20 Agustus 2023 nanti.
Seorang pelaku penembakan tewas akibat luka yang diderita selama baku tembak, sedangkan enam orang ditangkap sehubungan dengan adanya serangan maut itu.
Media lokal melaporkan sekitar 30 tembakan dilepaskan dalam serangan itu.
Lantas, berikut profil Fernando Villavicencio.
Diketahui kandidat presiden Ekuador Fernando Villavicencio, merupakan tokoh antikorupsi.
Baca juga: Detik-detik Capres Ekuador Fernando Villavicencio Tewas Dibunuh, Ditembak Mati usai Kampanye
Mengutip The New York Times, pria berusia 59 tahun tersebut kerap menjadi pengkritik vokal korupsi dan kejahatan terorganisir di negara tersebut.
Fernando Villavicencio, memiliki sejarah panjang dalam urusan publik dan politik Ekuador.
Dia menjadi terkenal sebagai pemimpin serikat pekerja di perusahaan minyak negara, Petroecuador, dan kemudian memainkan peran penting dalam mengungkap skandal korupsi yang melibatkan pemerintahan mantan Presiden Rafael Correa.
Diketahui, Rafael Correa adalah seorang sosialis, presiden terlama Ekuador yang terpilih secara demokratis, memimpin negara itu selama satu dekade, hingga 2017.
Ledakan komoditas membantunya mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan, tetapi gaya otoriternya dan tuduhan korupsi yang membuntutinya berpengaruh besar pada pemerintahannya.
Sementara dikutip dari BBC, pria yang sudah menikah dan memiliki lima anak tersebut adalah salah satu dari delapan kandidat pada putaran pertama Pilpres.
Selain keamanan di negara Ekuador, kampanye Villavicencio berfokus pada penanggulangan korupsi.
Rupanya topik korupsi tersebut pernah menjadi fokusnya dalam liputan saat karirnya sebagai jurnalis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.