Profil Fernando Villavicencio, Capres Ekuador yang Tewas Dibunuh usai Kampanye, Tokoh Antikorupsi
Fernando Villavicencio, Capres Ekuador yang tewas dibunuh pada Rabu (9/8/2023), dirinya merupakan tokoh antikorupsi di negara tersebut. Ini profilnya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
Pembunuhan itu terjadi di tengah lonjakan kejahatan, kekerasan yang di negara kecil Amerika Selatan itu.
Ketika geng-geng penyelundup narkoba bersaing melakukan pembantaian di penjara dan tingkat pembunuhan meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2020 dan 2022.
Seperti diketahui, Villavicencio adalah salah satu dari delapan kandidat presiden yang mencalonkan diri dalam Pilpres Ekuador, yang yang akan diadakan pada 20 Agustus 2023 nanti.
Lebih dari separuh warga Ekuador mengatakan dalam jajak pendapat bahwa memperbaiki masalah ketidakamanan negara adalah prioritas terbesar mereka.
Villavicencio adalah salah satu dari sedikit Capres Ekuador yang menuduh hubungan antara kejahatan terorganisir dan pejabat pemerintah di Ekuador.
Ekuador secara historis merupakan negara yang relatif aman dan stabil di Amerika Latin, tetapi peningkatan kejahatan kekerasan baru-baru ini terjadi.
Hal itu dipicu oleh meningkatnya kehadiran kartel narkoba, dan telah menjadi isu sentral dalam kampanye presiden tahun ini.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.