Update Kondisi Kontingen Pramuka RI, Hujan Deras Dampak Topan Khanun Mulai Melanda Korsel
Waka Kwarnas, Berthold Sinaulan memastikan kondisi 1.569 kontingen pramuka RI semuanya dalam kondisi baik dan aman di tempat penampungan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras disertai angin kencang dampak Topan Khanun melanda sebagian besar wilayah Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (10/8/2023) pagi hari.
Waka Kwarnas, Berthold Sinaulan memastikan kondisi 1.569 kontingen pramuka RI semuanya dalam kondisi baik dan aman di tempat penampungan.
Kontingen RI telah ditempatkan di asrama Universitas Wonkwang, setelah dievakuasi dari Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, tempat pelaksanaan Jambore Pramuka Sedunia ke-25.
"Sejak 9 Agustus 2023 malam hujan deras mengguyur di Korsel, termasuk di area asrama Universitas Wonkwang, tempat penampungan Kontingen Indonesia, bersama kontingen dari India, Mongolia, Polandia, dan Ekuador," kata Berthold dalam pernyataannya, Kamis.
Waka Kwarnas mengatakan suhu udara sekitar 20 derajat Celcius.
Cuaca ini berbanding terbalik dengan cuaca panas ekstrem tanpa hujan sebelumnya, terutama di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, tempat pelaksanaan Jambore Pramuka Sedunia ke-25.
Sebelumnya, tiga negara (Inggris Raya, AS, dan sebagian peserta Singapura) telah menarik diri sejak 6 dan 7 Agustus 2023 karena masalah cuaca panas dan beberapa masalah lainnya pada Jambore Pramuka Sedunia ke-25 tersebut.
Pagi 10 Agustus 2023 ini semua peserta Jambore yang ada di asrama tersebut mendapat sarapan dua jenis, makanan halal dan makanan vegan.
"Untuk makanan halal yang tersedia adalah mie bakso," katanya.
Baca juga: Dilanda Panas Ekstrem, Menlu Sebut Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Korsel dalam Kondisi Baik
Sebanyak 2.000 mangkuk mie bakso disumbangkan oleh Bakso Bejo, pengusaha kuliner asal Indonesia yang telah cukup lama membuka restorannya di Korsel.
"Seharusnya ada kunjungan wisata seusai sarapan. Namun, atas instruksi Pemerintah Korsel acara wisata dibatalkan untuk menghindari hujan deras dan angin kencang yang tampaknya merupakan bagian dari dampak Topan Khanun," tutupnya.