Penuturan Korban Badai Api Maui Lahaina Hawaii: Rumah Terbakar, Terjebak Api dan Lari ke Pelabuhan
Beberapa korban menceritakan saat-saat dramatis ketika berusaha menyelamatkan diri. 'Saya terjebak,' kata korban Badai Api Maui berbicara.
Editor: Muhammad Barir
"Saya terjebak," katanya. "Kami harus lari ke pelabuhan."
Penduduk Maui Malika Dudley menjelaskan pengalamannya mengungsi dari badai api yang mengamuk.
Dia mengungsi bersama kedua anaknya pada saat tengah malam.
"Kami berada di evakuasi pertama pada jam 1 pagi. Saya mulai mencium bau asap di rumah saya, dan saya membangunkan suami saya dan dia berkata, 'Oh, jangan khawatir.' Pada pukul 1:30, saya berpikir, 'Tidak, ada sesuatu yang terbakar di rumah kami."
Namun, mereka kemudian mendapat telepon dari tetangga mereka dan api berada tepat di atas bangunan mereka.
"Kami mendapat telepon dari tetangga kami yang berkata, 'Keluar dari rumahmu.' Dan kami melihat ke luar jendela dan ada cahaya merah di luar jendela kami," katanya.
"Api itu tepat di atas bangunan milik kami."
Di Haliimaile, yang berada di lereng Haleakalā, Dudley bisa melihat api dari gunung, api kian tumbuh makin besar dan menyebar.
Scott mengatakan pemandangan itu mengerikan, terutama di sepanjang Front Street di pusat kota Lahaina, tepat ketika kawasan yang baru bergeliat mulai pulih dari pandemi COVID-19.
"Saya tidak tahu apakah kita bisa pulih dari ini," katanya.
Perjalanan tidak disarankan di tengah keadaan darurat.
Pengumuman keadaan darurat dikeluarkan untuk daerah Maui dan Hawaii oleh penjabat Gubernur Sylvia Luke.
Pada hari Rabu, pengumuman darurat diperluas ke semua wilayah dan perjalanan udara yang tidak penting ke Maui sekarang tidak dianjurkan.
Semua lembaga negara yang terkena dampak juga telah diperintahkan untuk membantu evakuasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.