Geger Cahaya dan Laser Sebelum Badai Api di Kebakaran Hebat di Hawaii, Apa Itu Senjata DEW?
Geger adanya sinar laser yang disebut sebagai bagian dari senjata DEW pada malam sebelum pulau Maui Hawaii terbakar badai api.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Geger Cahaya dan Laser Sebelum Badai Api di Kebakaran Hebat di Hawaii, Apa Itu Senjata DEW?
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hebat yang mencipatkan 'badai api' di Pulau Maui, Hawaii diiringi oleh kabar palsu yang beredar di media sosial.
Dilaporkan, beredar di media sosial sebuah foto sinar dan laser yang dinarasikan diambil dari Hawaii sebelum terjadinya kebakaran yang membakar bangunan bersejarah dan menewaskan sedikitnya 55 orang di pulau Maui.
Ujaran lain mengaitkan sinar dan laser itu sebagai bukti penggunaan senjata energi terarah atau Directed Energy Weapons (DEW) oleh pemerintah federal AS.
Baca juga: BREAKING NEWS Korban Kebakaran Hebat di Hawaii Bertambah, 36 Orang Tewas, Bangunan Rata Tanah
Faktanya, AP melansir kalau gambar-gambar berkas cahaya yang mencapai langit itu tidak terkait dengan kebakaran di Maui.
"Dua gambar (beredar) (dinarasikan sebagai) berkas cahaya yang mencapai langit membuktikan kebakaran hutan baru-baru ini di Maui dimulai oleh "senjata energi"."
"PENILAIAN AP: Salah. Kedua gambar tersebut tidak terkait dengan kebakaran di Maui. Satu foto menunjukkan peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dari pangkalan militer California pada Mei 2018. Foto lainnya menunjukkan suar dari pembakaran terkendali di kilang minyak di Ohio pada tahun yang sama," tulis pemberitaan AP soal geger foto laser yang disebutkan sebagai senjata DEW sebagai penyebab kebakaran hebat di Hawaii.
Newsweek melansir, penyesatan fakta lewat beredarnya foto-foto tersebut diduga berasal dari para penyangkal perubahan iklim yang menyatakan bahwa kehancuran itu didalangi oleh senjata DEW.
"Jika kebakaran di Hawaii itu alami, ada apa ini?" satu pengguna menulis foto di Twitter.
Platform media sosial itu menandai postingan dengan peringatan yang berbunyi, "Gambar menangkap peristiwa yang terjadi di Michigan pada 2018, bukan peristiwa terkini di Hawaii."
Ahli teori konspirasi sayap kanan dan pembawa acara radio, Stew Peters, meyakini kalau sumber kebakaran hebat adalah penggunaan DEW.
"The Directed Energy Weapons (DEWs) yang digunakan di Hawaii cukup kuat untuk membakar Samudra Pasifik," kata dia.
Apa Itu DEW
Menurut Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO), DEW melibatkan "laser energi tinggi dan elektromagnetik daya tinggi lainnya" yang "menggunakan energi elektromagnetik terkonsentrasi untuk memerangi pasukan dan aset musuh,".
Government Accountability Office (GAO), adalah badan pemerintah independen, nonpartisan di dalam cabang legislatif yang menyediakan layanan audit , evaluatif , dan investigasi untuk Kongres Amerika Serikat.
Dijelaskan, Departemen Pertahanan AS telah menghabiskan 1 miliar dolar AS setiap tahun untuk mengembangkan senjata-senjata ini untuk menjatuhkan ancaman rudal dan drone.
Meski begitu, sebuah laporan GAO April 2023 mengatakan departemen tersebut mengalami kesulitan dalam menerapkan teknologi ini di luar laboratorium karena kurangnya perencanaan transisi.
"Sepertinya, teori konspirasi soal penyebab kebakaran hebat di Hawaii itu muncul dari fakta bahwa Laboratorium Penelitian Angkatan Udara telah memerintahkan seluruh lininya untuk mengembangkan DEW "untuk semua lalu lintas udara yang memotong wilayah udara dan perairan teritorial Hawaii" pada tahun 2007," menurut cerita Wired.
Sebagai informasi, Direktorat Energi Terarah terletak di Pangkalan Angkatan Udara Kirtland di New Mexico.
Kebakaran Hutan Plus Badai Dora
Pejabat negara bagian mengatakan bahwa berbagai bentuk cuaca ekstrem, seperti kondisi kering, kelembapan rendah, dan angin kencang, menyebabkan Hawaii mengalami kebakaran hutan ekstrem, tetapi penyebab pastinya masih harus ditentukan.
"Kami tidak tahu apa yang sebenarnya menyulut api, tapi kami diberitahu sebelumnya oleh Layanan Cuaca Nasional bahwa kami berada dalam situasi bendera merah. Jadi itu adalah kondisi kering untuk waktu yang lama—jadi bahan bakar, pepohonan, dan segalanya kering," kata Mayor Jenderal Kenneth Hara dari Departemen Pertahanan Hawaii.
Kobaran api dimulai oleh kebakaran semak yang tersebar pada awal minggu ini, tetapi penyebaran cepat yang dipicu oleh kurangnya kelembapan.
Angin kencang dari Badai Dora mengubahnya menjadi kebakaran hutan paling mematikan yang terlihat di AS sejak 2018.
Puluhan ribu orang telah dievakuasi, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena tim penyelamat melanjutkan upaya pencarian dan pemulihan mereka.
Dora, badai Kategori 4, akhirnya bergerak menjauh dari Hawaii dan 80 persen kebakaran berhasil diatasi, warga diharapkan diizinkan kembali ke rumah mereka pada akhir pekan.
(oln/AP/NW/*)