Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Warga Vietnam di Jepang Ngutil Barang Uniqlo Senilai 10 Juta Yen Dalam 5 Tahun Terakhir

Dua orang warga Vietnam ditangkap kepolisian Jepang karena mengutil di toko Uniqlo di Jepang dan mengalami kerugian sekitar 10 juta yen selama 5 tahun

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 2 Warga Vietnam di Jepang Ngutil Barang Uniqlo Senilai 10 Juta Yen Dalam 5 Tahun Terakhir
Ist
Beberapa buruh Indonesia unjuk rasa di depan toko Uniqlo di Ginza Tokyo beberapa waktu lalu dengan spanduk bertuliskan, "President Yanai, demi kekayaan anda, tolong bayar upah kami." 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua orang warga Vietnam ditangkap kepolisian Jepang karena mengutil di toko Uniqlo di Jepang dan mengalami kerugian sekitar 10 juta yen selama 5 tahun terakhir ini.

"Pada bulan April tahun ini, dua orang Vietnam ditangkap karena mengutil barang senilai sekitar 100.000 yen di sebuah toko di Tama, Tokyo, dari rantai pakaian utama Uniqlo," ungkap sumber di Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo Senin (14/8/2023)  yang sedang menyelidiki bahwa keduanya berulang kali mengutil di jaringan toko yang sama dan mencuri sekitar 10 juta yen selama lima tahun terakhir.

Dua warga Vietnam, pengangguran Tran Thanh Thuy (29) dan Nguyen Thé Duc (30), ditangkap pihak kepolisian Jepang saat ini.

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan, diduga 75 item pakaian dalam wanita, senilai sekitar 100.000 yen, dicuri dari sebuah toko di Kota Tama dari rantai pakaian utama "Uniqlo" pada bulan April tahun ini.

Menanggapi penyelidikan, semuanya mengakui tuduhan tersebut dan menyatakan, "Produk Uniqlo populer di Vietnam, jadi saya ingin menjualnya secara lokal. Saya bolak-balik antara Vietnam dan Jepang dan mengutil berulang kali," ungkap pengakuan si pengutil.

Berdasarkan karakteristik orang yang tertangkap oleh kamera keamanan (CCTV) dan lamanya mereka tinggal di Jepang, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mengatakan bahwa keduanya telah terlibat dalam sekitar 40 kasus, dengan jumlah senilai 10 juta yen, di toko-toko di jaringan yang sama di Jepang

BERITA REKOMENDASI

Prefektur Tokyo dan Saitama selama lima tahun terakhir, menjadi pusat pengutilan yang mereka lakukan.

"Kami sedang menyelidiki terus kasus ini karena mereka telah mengutil berulang kali," paparnya lagi.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas