TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengirim tiga gelombang serangan pesawat tak berawak (drone) dan rudal ke kota pelabuhan Odesa, Ukraina selatan, kata para pejabat pada Senin (14/8/2023).

Di sisi lain, Angkatan Udara Ukraina mengaku mencegat semua senjata udara.

"Puing-puing yang jatuh dari pencegatan 15 drone Shahed dan delapan rudal Kalibr merusak bangunan tempat tinggal, supermarket, dan asrama fasilitas pendidikan di kota itu," kata gubernur Odesa Oleh Kiper.

Dilaporkan, dua karyawan supermarket dirawat di rumah sakit.

Video menunjukkan kobaran api besar di toko pada malam hari hingga keesokan harinya.

Puing-puing bangunan besar itu hangus dan hancur.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-531: Rusia Tembaki Kherson, Tewaskan Bayi Perempuan Usia 23 Hari

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-538 berikut yang dikutip dari The Guardian:

- Zelensky Kunjungi Pasukan Ukraina di Donetsk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi pasukan di markas brigade di wilayah garis depan Ukraina timur Donetsk pada Senin (14/8/2023), kata situs webnya.

Zelensky dilaporkan mengunjungi brigade yang terlibat dalam serangan di bagian garis depan yang menghadap Soledar.

Sebagaimana diketahui, Soledar merupakan kota yang dikuasai Rusia di utara Bakhmut.

- Dubes AS untuk Rusia Kunjungi Evan Gershkovich di Penjara

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Duta Besar Gedung Putih untuk Rusia Lynne Tracy bertemu dengan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich yang dipenjara pada Senin (14/8/2023).

Ini merupakan kunjungan ketiganya sejak Gershkovich ditahan pada bulan Maret atas tuduhan spionase.

Jurnalis itu membantah tuduhan yang dilayangkan terhadapnya.

Rusia menuduh Gershkovich mencoba mengumpulkan informasi rahasia tentang militer saat dalam perjalanan ke kota Rusia Ekaterinburg.

Tetapi Kremlin tidak memberikan rincian yang mendukung pernyataan itu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-535: Alasan Zelensky Pecat Semua Kepala Pusat Rekrutmen Militer

The Wall Street Journal juga membantah tuduhan tersebut.

- AS Kirim Bantuan Keamanan Baru ke Ukraina

Washington pada Senin (14/8/2023) mengatakan akan mengirimkan bantuan keamanan baru kepada Ukraina senilai $200 juta atau senilai Rp 3 triliun.

Bantuan itu termasuk amunisi pertahanan udara, peluru artileri, dan peralatan pembersihan ranjau tambahan.

"Bantuan itu juga akan mencakup kemampuan anti-armor," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

- Moskow Kirim 3 Gelombang Serangan Drone dan Rudal ke Odesa

Rusia mengirim tiga gelombang serangan pesawat tak berawak (drone) dan rudal ke kota pelabuhan Odesa, Ukraina selatan, kata para pejabat pada Senin (14/8/2023).

Di sisi lain, Angkatan Udara Ukraina mengaku mencegat semua senjata udara.

"Puing-puing yang jatuh dari pencegatan 15 drone Shahed dan delapan rudal Kalibr merusak bangunan tempat tinggal, supermarket, dan asrama fasilitas pendidikan di kota itu," kata gubernur Odesa Oleh Kiper.

Dilaporkan, dua karyawan supermarket dirawat di rumah sakit.

Video menunjukkan kobaran api besar di toko pada malam hari hingga keesokan harinya.

Puing-puing bangunan besar itu hangus dan hancur.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-534: Rudal Rusia Serang Hotel di Zaporizhzhia

- Rubel Rusia Jatuh ke Titik Terendah

Rubel telah jatuh ke titik terlemahnya dalam hampir 17 bulan karena jatuhnya pendapatan ekspor dan meningkatnya pengeluaran militer meningkatkan tekanan pada ekonomi Rusia.

Mata uang, yang terus kehilangan nilainya dalam penurunan panjang sejak awal tahun, meluncur melewati level psikologis penting 100 terhadap dolar pada Senin pagi.

- Zelensky Janjikan Balasan setelah Tembakan Rusia Tewaskan 7 Orang di Kherson

Zelensky menjanjikan keadilan setelah penembakan Rusia menewaskan tujuh orang - termasuk bayi berusia 22 hari - dan melukai sedikitnya 22 lainnya di Kherson pada hari Minggu.

Pejabat lokal di wilayah selatan, bagian dari Kyiv yang dibebaskan tahun lalu, menyatakan Senin sebagai hari berkabung.

- Militer Ukraina Dorong Pasukan Rusia Keluar dari Front Tenggara

Militer Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah mendorong pasukan Rusia keluar dari kantong wilayah di sepanjang garis depan di timur dan selatan negara itu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-531: Dinas Keamanan Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

- Menteri Ukraina Sebut Rusia Kehilangan 116 Unit Peralatan Perang

Menteri Tranformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov mengatakan bahwa Rusia kehilangan 116 unit peralatan, termasuk 33 kendaraan lapis baja, 29 truk, dan 20 tank minggu lalu.

"Perangkat keras ini tidak akan lagi membunuh orang Ukraina. Terima kasih saya kepada para pejuang yang bekerja untuk kemenangan kami 24/7," katanya dalam sebuat cuitan di akun X.

- Pembom Rusia Terdeteksi, Kementerian Pertahanan Belanda Luncurkan 2 F-16

Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan dua F-16 pada Senin (14/8/2023) pagi.

Dilaporkan ketika dua pembom Rusia terlacak terbang menuju wilayah udara Belanda saat Rusia melancarkan serangan semalam terhadap Odesa, Ukraina.

- Jet Tempur Typhoon Cegat Pesawat Pembom Patroli Maritim Rusia di Skotlandia

Inggris mengatakan jet tempur Typhoon mencegat dua pesawat pembom patroli maritim Rusia di wilayah udara internasional utara Skotlandia pada hari Senin.

Pesawat pembom itu terbang di dalam wilayah kepolisian udara utara NATO.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)