28 Rudal Rusia Serang Ukraina, 3 Orang Tewas dan Puluhan Terluka di Volyn dan Lviv
Rusia meluncurkan 28 rudal ke Ukraina. Tiga orang tewas dan puluhan terluka, 120 bangunan rusak dan listrik terputus di Volyn dan Lviv Oblast.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang Ukraina tewas dalam serangan roket Rusia di wilayah Ukraina barat, pada Selasa (15/8/2023).
Rusia setidaknya menembakkan 28 rudal ke delapan wilayah Ukraina pada hari itu.
Tiga orang tewas di Kota Lutsk, Volyn Oblast, dan puluhan orang terluka di Lviv Oblast.
"Serangan itu adalah upaya menabung kepanikan dan teror," kata Oleksiy Kuleba, wakil kepala kantor presiden Ukraina, Selasa (15/8/2023), seperti diberitakan The Guardian.
Perusahaan industri Swedia, SKF, mengatakan pabriknya di Lutsk di wilayah barat laut Volyn terkena rudal semalam, menewaskan tiga karyawan dan melukai tiga lainnya.
Baca juga: Fase Baru Misi Bersejarah Rusia dalam Pendaratan di Bulan: Luna 25 Kirim Sampel Data Pertama
"Beberapa orang juga dirawat di rumah sakit," kata Yuriy Pohulyaiko, Gubernur setempat.
Kota Lutsk jarang menjadi sasaran.
Sebelum perang kota ini terkenal dengan kastil abad pertengahannya.
Serangan Rusia di Lviv
Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia: Senjata Butut Soviet Masih Lebih Unggul Ketimbang Senjata Modern Barat
Sementara itu di Lviv, beberapa orang terluka ketika puing-puing rudal menghantam blok perumahan bertingkat tinggi, kata Oleksiy Kuleba.
"Sembilan belas orang terluka, termasuk seorang anak berusia 10 tahun dan 70 tahun, pejabat regional Lviv menambahkan, dan enam dari tujuh rudal yang diarahkan ke provinsi berhasil lolos. Sekitar 20 rumah di distrik kereta api kota hancur," kata Oleksiy Kuleba.
Sejumlah bangunan dan fasilitas publik terkena dampak dari serangan itu.
"Setengah lusin rudal jelajah Rusia menghantam sekitar 120 bangunan tempat tinggal, taman bermain taman kanak-kanak dan jaringan listrik setempat, menyebabkan 19 orang terluka," kata Maksym Kozytsky, Gubernur daerah, seperti diberitakan The New York Post.
Serangan itu menakuti anak-anak di Lviv yang membuat mereka histeris.
"Anak-anak sangat ketakutan. Mereka histeris, mereka gemetar. Salah satu dari mereka bahkan muntah karena ketakutan," kata Dmytro Ivaschyshyn, warga Lviv, di luar blok apartemen saat petugas pemadam kebakaran menggali puing-puing.
"Syukurlah kita semua masih hidup," tambahnya.
Baca juga: Ledakan Dahsyat di Resor Laut Hitam Rumania, NATO Siaga Rusia Tebar Ranjau Laut
Serangan rudal jelajah itu terjadi pada pukul 4 pagi.
Sebagian besar rudal itu diluncurkan dari pembom Rusia, meski empat ditembakkan dari fregat di Laut Hitam.
"Dari 28 yang diluncurkan, 16 rudal berhasil dicegat oleh pertahanan udara Ukraina," katanya.
Sementara itu, Ukraina tidak menyerah untuk mempertahankan wilayahnya.
“Teror harian Rusia memiliki satu tujuan – menghancurkan kami, semangat kami untuk berperang,” kata Andriy Yermak, kepala kantor presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, di saluran Telegramnya.
"Ini tidak akan terjadi," tambahnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina