Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Taifun Jepang, 3 Hari Berturut-turut Shinkansen Jepang Terlambat Sekali

Dampak taifun  No.7 yang melewati daerah Kansai dan beberapa daerah Jepang lainnya, membuat kereta peluru atau Shinkansen Jepang terlambat 3 hari

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dampak Taifun Jepang, 3 Hari Berturut-turut Shinkansen Jepang Terlambat Sekali
Richard Susilo
Penumpang Shinkansen di stasiun Tokyo masih antri cukup banyak menantikan kepastian berangkat ke berbagai kota jadi terlambat gara-gara taifun. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dampak Taifun  No.7 yang melewati daerah Kansai dan beberapa daerah Jepang lainnya, membuat kereta peluru atau Shinkansen Jepang terlambat 3 hari berturut-turut sejak 15, 16 dan hari ini (17/8/2023).

"Saya dari Shin Yokohama ke Shin-osaka memakan waktu 7 jam kemarin malam dan tadi pagi jam 4 waktu Jepang akhirnya baru dapat kamar hotel, capai sekali," ungkap seorang ibu Jepang kepada Tribunnews.com pagi ini (17/8/2023).

Ada pula penumpang dari Shizuoka ke Tokyo memakan waktu 2 jam 30 menit pakai Shinkansen kemarin.

Untuk diketahui, biasanya perjalanan Shinkansen Tokyo ke Shin Osaka memakan waktu dua jam 30 menit paling lama. Dari Shizuoka ke Tokyo hanya satu jam saja paling lama.

Shinkansen masih kebingungan pagi ini (17/8/2023) karena penghentian operasi sementara di beberapa tempat dan keterlambatan sekitar 3 jam terjadi hari ini sehingga di banyak stasiun beberapa penumpang antri sambil duduk di lantai akhirnya. Misalnya di Tokyo, Kyoto, Hiroshima dan sebagainya.

Menurut JR, Tokaido Shinkansen dan Sanyo Shinkansen menangguhkan operasi di jalur masuk dan keluar antara Stasiun Tokyo dan Stasiun Hakata karena hujan terus menerus di Prefektur Shizuoka kemarin dan berdampak hingga hari ini (17/8/2023).

Berita Rekomendasi

"Karena tidak ada prospek untuk melanjutkan operasi, JR Tokai mengimbau penumpang untuk mempertimbangkan perubahan rencana sebanyak mungkin, karena kemungkinan terjadi kemacetan dan perhentian di stasiun," ungkap sumber Tribunnews.com di JR pagi ini (17/8/2023).

Hujan deras di Prefektur Shizuoka Diperkirakan akan melanjutkan ketidakstabilan atmosfer di Jepang timur

Hujan deras turun di Prefektur Shizuoka karena masuknya udara lembab sebagai tampak adanya taifun kemarin.Awan hujan terbentuk di atas area Tokai dan Hokuriku, dan selama satu jam hingga pukul 10:00, pengukur hujan yang dipasang oleh Prefektur Shizuoka di Kota Fuji mencatat curah hujan sebesar 92 mm.

Di Kota Fuji, jumlah hujan yang turun dalam tiga jam hingga pukul 11.00 merupakan hujan lebat mencapai 153,5 mm.

Taifun tersebut diperkirakan akan bergerak ke utara di atas Laut Jepang setelah ini, dan diperkirakan atmosfer akan terus tidak stabil karena masuknya udara lembab di Jepang timur.


Di Jepang bagian timur akan terjadi hujan lebat disertai guntur, dan di wilayah Tokai akan terjadi hujan sangat lebat dan berisiko terjadi hujan lebat.

Penumpang yang kembali menunggu stasiun Tokyo untuk melanjutkan operasi tetap berjubel hingga pagi ini sekitar jam 8 waktu Jepang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas