Rudal Rusia Serang Chernihiv, 7 Orang Ukraina Tewas dan 90 Lainnya Terluka
Rudal Rusia menghantam Kota Chernihiv pada Sabtu (19/8/2023). Tujuh orang Ukraina termasuk anak kecil tewas dan 90 lainnya terluka.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Tujuh orang termasuk seorang anak berusia 6 tahun tewas dan 90 lainnya luka-luka akibat serangan rudal Rusia di Ukraina pada Sabtu (19/8/2023).
"Rudal Rusia menghantam alun-alun di kota Chernihiv, Ukraina utara yang bersejarah," kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada Sabtu (19/8/2023).
Orang-orang sedang dalam perjalanan ke gereja untuk merayakan hari raya keagamaan ketika serangan terjadi.
Selain itu, 12 dari yang terluka adalah anak-anak dan 10 lainnya adalah petugas polisi.
"Sebuah rudal Rusia menghantam tepat di tengah kota, di Chernihiv kami. Alun-alun, universitas politeknik, teater," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memposting di Telegram.
"Sabtu biasa, yang mengubah Rusia menjadi hari kesakitan dan kehilangan," tambahnya.
Baca juga: Geram Polisi Ukraina Sibuk Urusi Kasus Porno, Parlemen Usul Legalkan Pornografi untuk Danai Militer
Sebuah video pendek yang menyertai postingan Presiden Zelensky menunjukkan puing-puing berserakan di alun-alun di depan teater drama regional, tempat mobil yang diparkir rusak parah.
Video itu juga sempat memperlihatkan sesosok tubuh membungkuk di dalam mobil.
Selain itu, ibu dari anak yang berusia 6 tahun yang meninggal dunia, itu terluka parah.
Tim penyelamat membawanya bersama seorang gadis berusia 12 tahun ke Kyiv menggunakan ambulans.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan atap teater drama telah hancur akibat serangan itu, seperti diberitakan Reuters.
"Api di atap salah satu rumah berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran," kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Serangan Rudal Rusia di Chernihiv
Baca juga: Laporan Intelijen AS: Serangan Balasan Ukraina ke Rusia akan Gagal, Cuma Ajang Pertunjukan Zelensky
Chernihiv adalah kota dengan jalan-jalan rindang dan gereja berusia berabad-abad sekitar 145 km (90 mil) di utara ibu kota Kyiv.
Sebelumnya, Kepala Wilayah Cerhnihiv, Vyacheslav Chaus, meminta warganya tetap berlindung selama Rusia menembakkan rudal ke wilayah itu.
"Musuh menembaki pusat Chernihiv. Sebelumnya, rudal balistik," kata kepala wilayah Chernihiv, Vyacheslav Chaus, di Telegram, Sabtu (19/8/2023).
"Tetap di tempat persembunyian. Detail (akan di-update) sesudahnya," tambahnya.
Baca juga: Fenomena Rusia Rekrut Napi Jadi Tentara: Bebas Kalau Ikut Perang Lalu Kembali Membunuh Lebih Sadis
Pada Sabtu (19/8/2023) pagi, Angkatan udara Kyiv, mengatakan militer Ukraina telah menembak jatuh 15 dari 17 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan oleh Moskow dalam serangan semalam, seperti diberitakan France24.
"Pasukan Rusia menyerang dari utara dengan UAV serangan 'Shahed-136/131'. Sebanyak 17 drone penyerang diluncurkan dari wilayah Kursk," kata pasukan Ukraina di Telegram.
Rusia telah menyerang kota-kota Ukraina jauh dari garis depan dengan rudal dan drone sebagai bagian dari invasi yang diluncurkan pada 24 Februari 2022 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)