Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Perawat di Inggris Bunuh 7 Bayi - Donasi Organ Bocah Israel Selamatkan 4 Anak

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kasus pembunuhan bayi di Inggris yang dilakukan oleh seorang perawat.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Populer Internasional: Perawat di Inggris Bunuh 7 Bayi - Donasi Organ Bocah Israel Selamatkan 4 Anak
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kasus pembunuhan bayi di Inggris yang dilakukan oleh seorang perawat. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Seorang perawat di Inggris bunuh 7 bayi dengan cara menyuntikkan insulin kepada mereka.

Di Israel, kematian satu anak dapat menyelamatkan empat nyawa anak lainnya melalui donor organ.

Soal perang Rusia-Ukraina, Presiden Vladimir Putin bertemu para petinggi militer setelah klaim kemenangan serangan balasan.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Perawat Inggris Bunuh 7 Bayi dengan Suntikan Insulin, Divonis Penjara Seumur Hidup

Baca juga: 15 Perawat dan Bidan di Rumah Sakit Sentosa Bogor Dinonaktifkan Buntut Kasus Bayi Tertukar

Seorang mantan perawat Inggris, Lucy Letby (33), divonis bersalah atas pembunuhan tujuh bayi dan enam percobaan pembunuhan lainnya pada tahun 2015-2016.

Berita Rekomendasi

Ia membunuh lima anak laki-laki prematur dan dua bayi perempuan yang baru lahir di unit tempatnya bekerja di rumah sakit Countess of Chester, Inggris.

Pengadilan menjatuhi hukuman seumur hidup kepada Lucy Letby pada Jumat (18/8/2023).

Lucy Letby berusia pertengahan 20-an ketika membunuh bayi-bayi itu antara Juni 2015 hingga Juni 2016.

Ia menyerang korban beberapa saat setelah orang tua atau perawat mereka pergi, lapor The Guardian.

Korbannya termasuk dua saudara kembar tiga identik, terbunuh dalam waktu 24 jam satu sama lain, bayi baru lahir dengan berat kurang dari 1kg (2lb) yang disuntik menggunakan suntikan berisi udara secara fatal, dan seorang gadis yang lahir prematur 10 minggu yang dibunuh pada upaya keempat.

Polisi yakin, Lucy Letby mungkin telah menyakiti lebih banyak bayi selama enam tahun kariernya sebagai perawat anak.

Rumah Sakit Sempat Abaikan Laporan

Pada 2017, pihak rumah sakit baru menghubungi polisi dan menangkap Lucy Letby tahun 2018.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Kematian 1 Anak Laki-laki di Israel Selamatkan 4 Nyawa Anak-anak Lainnya Melalui Donasi Organ

Shoham David Turgeman
Shoham David Turgeman (Dokumentasi keluarga Turgeman via jpost)

Baca juga: Negara Lagi Perang Lawan Rusia, Pria Ini Jual Wanita Ukraina Butuh Uang Jadi PSK ke Israel

Seorang anak laki-laki berusia empat tahun meninggal di Soroka University Medical Center, Beersheba, Israel akibat tenggelam.

Keputusan orang tuanya untuk menyetujui mentransplantasikan empat organnya, rupanya dapat menyelamatkan anak-anak lainnya.

Mengutip The Jerusalem Post, terlepas dari upaya dokter Soroka untuk menyelamatkannya selama beberapa hari, Shoham David Turgeman akhirnya dinyatakan mati otak.

Setelah orang tua Shoham diminta oleh koordinator transplantasi rumah sakit untuk menyumbangkan organnya, mereka setuju.

Keempat operasi transplantasi dilakukan di Pusat Medis Anak Schneider di Petah Tikva.

Operasi berlangsung pada malam tanggal 14 Agustus hingga keesokan harinya.

Seorang anak laki-laki berusia empat tahun menerima jantung Shoham.

Seorang gadis berusia enam tahun mendapatkan hatinya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Putin Bertemu Petinggi Militer Rusia usai Ukraina Klaim Kemenangan Serangan Balasan

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kiri) mengunjungi Katedral Angkatan Laut Saint Nicholas di Kronstadt, di Pulau Kotlin, di luar Saint Petersburg, pada 23 Juli 2023.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kiri) mengunjungi Katedral Angkatan Laut Saint Nicholas di Kronstadt, di Pulau Kotlin, di luar Saint Petersburg, pada 23 Juli 2023. (ALEXANDR DEMYANCHUK / SPUTNIK / AFP)

Baca juga: Vladimir Putin Dadakan Datangi Markas Operasi Militer Rusia: Sodorkan Tangan Duluan ke Bawahan

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu para petinggi militer Rusia pada Sabtu (19/8/2023).

Kremlin mengatakan, Vladimir Putin mengunjungi komandan operasi Rusia di Ukraina dan petinggi militer lainnya.

Pertemuan Putin dan sejumlah petinggi militer Rusia ini dilakukan setelah Ukraina mengklaim kemenangan serangan balasan di front tenggara.

Pada Kamis (17/8/2023), militer Ukraina mengatakan telah membebaskan desa kecil Urochaine di wilayah Donetsk.

"Vladimir Putin mengadakan pertemuan di markas besar kelompok operasi militer khusus di Rostov-on-Don," ungkap Kremlin dalam sebuah pernyataan, Sabtu, dilansir Reuters.

Dari video yang diterbitkan oleh kantor berita negara RIA, terlihat kepala staf umum tentara yang bertanggung jawab atas operasi Moskow di Ukraina, Valery Gerasimov, menyapa Putin.

Diberitakan The Guardian, Gerasimov lalu membawa Putin ke sebuah gedung setelah berjabat tangan singkat.

Gerasimov yang jarang terlihat di depan umum dalam beberapa bulan terakhir, telah menjadi sasaran kritik keras dari pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Geram Polisi Ukraina Sibuk Urusi Kasus Porno, Parlemen Usul Legalkan Pornografi untuk Danai Militer

Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Ukraina di Kyiv pada 8 Agustus 2023 ini menunjukkan Presiden Volodymyr Zelensky mendengarkan lagu kebangsaan saat upacara pada kesempatan Hari Pasukan Sinyal Ukraina. Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP
Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Ukraina di Kyiv pada 8 Agustus 2023 ini menunjukkan Presiden Volodymyr Zelensky mendengarkan lagu kebangsaan saat upacara pada kesempatan Hari Pasukan Sinyal Ukraina. (Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Baca juga: Kanselir Jerman: Kami Tak Akan Pernah Kirim Pasukan ke Ukraina, Tapi Terus Pasok Senjata

Anggota parlemen Ukraina atau yang disebut Verkhovna Rada (Dewan Tertinggi Ukraina) mengusulkan untuk melegalkan pornografi di negara itu.

Langkah ini dalam upaya untuk menghentikan polisi Ukraina yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memburu gadis-gadis yang terlibat konten pornografi.

Pada Jumat (18/8/2023), mereka mengatakan telah mengumpulkan cukup tanda tangan untuk RUU yang akan mendekriminalisasi produksi konten pornografi.

Anggota parlemen, Yaroslav Zheleznyak, berpendapat melegalkan pornografi dapat membantu mengumpulkan dana untuk militer.

RUU itu akan mengubah Pasal 301 KUHP Ukraina, yang disebut Yaroslav Zheleznyak sebagai "kebodohan".

Di bawah Undang-undang Ukraina saat ini, setiap orang dapat dipenjara hingga tiga tahun karena mengimpor, memproduksi, mendistribusikan atau menyimpan konten pornografi, mengirim atau menerima foto telanjang.

“Kami bahkan tidak berbicara tentang OnlyFans, tetapi tentang mengonsumsi konten ini secara umum,” katanya kepada Kiev Post.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas