Jokowi Disambut Secara Kenegaraan oleh Presiden Kenya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Kenya, Senin, (21/8/2023). Jokowi disambut Presiden Kenya William Ruto.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, NAIROBI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Kenya, Senin, (21/8/2023).
Jokowi disambut Presiden Kenya William Ruto, di State House, Nairobi.
Jokowi tiba sekira pukul 10.00 waktu setempat (WS) atau 14.00 WIB.
Jokowi disambut William Ruto di halaman depan State House. Kedua pemimpin negara tersebut kemudian berjalan bersama menuju panggung kehormatan.
Setelah kedua pemimpin berada di panggung kehormatan, lagu kebangsaan masing-masing negara diperdengarkan yang diiringi oleh dentuman tembakan kehormatan. Kemudian, Presiden Jokowi berjalan memeriksa barisan kehormatan dan diikuti dengan pengenalan delegasi masing-masing negara.
Setelahnya, Presiden Jokowi dan Presiden William Ruto berjalan menuju Presidential Court untuk melaksanakan pertemuan tatap muka atau téte-a-téte dan diakhiri dengan melaksanakan foto bersama antar kedua pemimpin.
Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Presiden Kenya bergabung bersama delegasi masing-masing negara di Credential Hall untuk melaksanakan pertemuan bilateral. Di ruangan yang sama, usai pertemuan bilateral, kedua pemimpin negara menyaksikan proses penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, kedua pemimpin negara juga memberikan pernyataan pers bersama yang digelar di Presidential Lawn didampingi oleh delegasi dari masing-masing negara.
Rangkaian penyambutan kenegaraan tersebut diakhiri dengan jamuan makan siang kenegaraan yang dilaksanakan di Banquet Hall, State House.
Baca juga: Jokowi akan Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Kenya William Ruto
Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Republik Kenya Mohamad Hery Saripudin.