Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Orang Terjebak di Kereta Gantung Pakistan, Menggantung 4 Jam sebelum Dievakuasi

Delapan orang terjebak di kereta gantung Pakistan pada Selasa (22/8/2023). Mereka menggantung selama 4 jam sebelum dievakuasi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in 8 Orang Terjebak di Kereta Gantung Pakistan, Menggantung 4 Jam sebelum Dievakuasi
AFP
Orang-orang menyaksikan seorang tentara terjun dari helikopter selama misi penyelamatan untuk memulihkan enam siswa dan dua orang dewasa yang terjebak di kursi gantung di desa Pashto di provinsi pegunungan Khyber Pakhtunkhwa, pada 22 Agustus 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Delapan orang terjebak di kereta gantung di Pakistan pada Selasa (22/8/2023).

Enam anak termasuk di antara delapan orang tersebut.

Anak-anak sedang menggunakan kursi gantung untuk menyeberangi lembah untuk pergi ke sekolah ketika sebuah kabel putus di ketinggian hingga 1.200 kaki (sekitar 365 meter) di tengah perjalanannya di daerah pegunungan yang terpencil.

"Kursi gantung digantung dengan satu tali. Di dalam kursi gantung, ada minimal delapan penghuni yang sebagian besar terdiri dari anak sekolah," kata Abdul Basit Khan, pejabat senior badan penyelamat provinsi, kepada AFP.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan mengatakan, enam anak dan dua orang dewasa berada di ketinggian setidaknya 900 kaki.

Angkatan Darat Pakistan telah diminta untuk melakukan misi penyelamatan menggunakan helikopter.

Syed Hammad Haider, pejabat senior provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP), mengatakan kereta gantung itu tergantung sekitar 1.000 hingga 1.200 kaki di atas tanah.

Baca juga: Massa di Pakistan membakar gereja-gereja atas tuduhan penistaan agama

Berita Rekomendasi

“Kami telah meminta kepada pemerintah KP untuk menyediakan helikopter karena kegiatan bantuan tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan helikopter,” ujarnya.

Delapan orang itu terjebak selama empat jam sebelum helikopter pertama tiba.

Kereta Gantung Terjebak

Insiden itu terjadi sekitar pukul 07.00 waktu setempat di seberang lembah Allai di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Tim penyelamat mencatat bahwa banyak orang yang cemas telah berkumpul di kedua sisi lembah untuk menyaksikan misi tersebut.

Pihak berwenang mencoba menyebarkan jaring di bawah mobil.

"Lift kursi yang terbuka kini digantung dengan seutas tali," kata Abdul Basit Khan, anggota tim penyelamat.

"Demi Tuhan tolong kami," kata Gulfaraz, seorang pria yang terjebak di dalam kereta gantung, kepada saluran televisi Pakistan, Geo News, melalui telepon.

Dia memastikan ada delapan orang di dalamnya.

Salah satu siswa jatuh pingsan dalam tiga jam terakhir, katanya, menambahkan bahwa siswa di dalam pesawat berusia antara 10 dan 15 tahun.

"Orang-orang di daerah kami berdiri di sini dan menangis," kata Gulfaraz, mendesak pihak berwenang untuk mengirimkan bantuan segera.

Proses Penyelamatan

Orang-orang menyaksikan helikopter tentara melakukan misi penyelamatan untuk menyelamatkan siswa yang terjebak di kursi gantung di desa Pashto di provinsi pegunungan Khyber Pakhtunkhwa, pada 22 Agustus 2023. Enam anak-anak dan dua orang dewasa digantung di dalam kereta gantung yang tergantung di lembah yang dalam di Pakistan selama beberapa jam pada tanggal 22 Agustus, saat sebuah helikopter militer melayang di dekatnya.
Orang-orang menyaksikan helikopter tentara melakukan misi penyelamatan untuk menyelamatkan siswa yang terjebak di kursi gantung di desa Pashto di provinsi pegunungan Khyber Pakhtunkhwa, pada 22 Agustus 2023. Enam anak-anak dan dua orang dewasa digantung di dalam kereta gantung yang tergantung di lembah yang dalam di Pakistan selama beberapa jam pada tanggal 22 Agustus, saat sebuah helikopter militer melayang di dekatnya. (AFP)

Baca juga: Anggota Patriot Denmark Bakar Alquran di Depan Kedutaan Indonesia, Pakistan, Turki, Arab Saudi

Seorang petugas penyelamat mengatakan penyelamatan terbukti rumit karena angin kencang dan kekhawatiran bahwa baling-baling helikopter dapat semakin menggoyahkan lift kursi, ketika penyelamatan menggunakan helikopter, seperti diberitakan Reuters.

"Satu helikopter telah kembali dari perjalanan pengawasan sementara helikopter lainnya akan segera dikirim," kata tim penyelamat itu.

Kepala Sekolah, Ali Asghar Khan, mengatakan anak-anak yang terjebak adalah siswa sekolah menengah negerinya, Battangi Pashto.

Seorang guru setempat memberi tahu media Pakistan, Dawn, sekitar 150 orang melakukan perjalanan berbahaya ke sekolah dengan kereta gantung setiap hari karena kurangnya pilihan transportasi di daerah tersebut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Pakistan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas