Joe Biden Kunjungi Korban Kebakaran Hawaii, Disambut Warga dengan Jari Tengah
Joe Biden mengunjungi korban kebakaran hutan Maui, Hawaii pada Senin (21/8/2023). Ia disambut dengan jari tengah dan teriakan "Pulanglah Joe!"
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengunjungi korban kebakaran hutan Maui di Lahaina, Hawaii pada Senin (21/8/2023).
Ia mendapat sambutan kemarahan dari warga yang mengacungkan jari tengah sambil berteriak untuk memprotes Joe Biden.
"Pulanglah Joe!" teriak warga yang merasa tidak puas dengan respons pemerintah AS atas kebakaran di Hawaii.
Mereka mencela iring-iringan mobil Joe Biden ketika rombongan Presiden AS itu meninggalkan Bandara Kapalua.
Selain itu, warga juga memasang plakat bertuliskan kalimat protes untuk menyambut Joe Biden.
"TIDAK ADA KOMENTAR", "BENAR-BENAR $7?, "TINDAKAN BERBICARA LEBIH KERAS DARI KATA-KATA", dan "FJB".
Baca juga: Viral Sebuah Rumah Berdiri Utuh di Tengah Sisa Kebakaran Maui Hawaii, Pemiliknya Merasa Bersalah
Komentar Joe Biden Picu Kemarahan Warga Hawaii
Komentar Joe Biden tentang kebakaran hutan Maui, Hawaii, memicu kemarahan warga.
Ketika ditanya tentang meningkatnya jumlah kematian pada Minggu (13/8/2023), saat Joe Biden berada di pantai Delaware, ia membuat marah beberapa orang Hawaii dengan mengatakan,"Tidak ada komentar."
Dean Fuchs (59) dari Kihei di Maui timur, membalikkan bendera negara bagian Hawaii ketika iring-iringan mobil presiden lewat pada Senin (21/8/2023).
“Presiden agak terlambat, bukan?” kata Dean Fuchs, seperti diberitakan Hindustan Times, Senin (21/8/2023).
“Ketika ditanya tentang bencana di Maui dan dia berkata 'no comment', itu adalah tindakan yang tidak menghormati masyarakat Maui yang telah kehilangan begitu banyak,” tambahnya.
“Kami di sini untuk menyampaikan pesan kepada presiden bahwa kami tidak senang dengan tanggapan federal,” lanjutnya.
Baca juga: Satu Rumah WNI Ludes Dilalap Si Jago Merah, Hawaii Tetapkan Situasi Darurat
Dennis Mullen (58) yang merupakan korban kebakaran Hawaii mengatakan, Bandara Kapalua belum banyak digunakan untuk mengirimkan pasokan yang dibutuhkan.