Ada yang Aneh dari Suara Vladimir Putin Saat Pidato di KTT BRICS 2023, Pakai Suara Palsu?
Suara Vladimir Putin terdengar aneh dan berbeda, jauh lebih pelan dari yang lazim didengar dari dia saat berpidato di KTT BRICS secara virtual.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Adapun video yang beredar di Telegram memperlihatkan awal mula pidato virtual panjang Putin.
Dia mengatakan bahwa dia senang menyambut perwakilan dari "lembaga pemerintah dan dunia usaha, pakar dan pakar industri yang telah berkumpul untuk pertemuan Forum Bisnis dalam kerangka BRICS."
“Saya ingin mencatat bahwa penyelenggaraan forum bisnis semacam itu secara rutin, serta kerja sistematis Dewan Bisnis BRICS, yang mempertemukan para pengusaha terkemuka dan pimpinan perusahaan terbesar di lima negara, benar-benar memainkan peran praktis yang besar dalam hal ini. mempromosikan...," Putin menambahkan, sebelum videonya dipotong.
Suara Putin yang terdengar aneh menjadi sorotan para jurnalis, termasuk mereka yang berasal dari Rusia.
Ada dugaan, kalau suara Putin di konferensi memakai suara orang lain. Dugaan lain, ada kesalahan teknis dari panitia soal audio saat video rekaman pidato Putin diputar di KTTT.
"Putin berbicara di forum bisnis BRICS melalui tautan video. Dan bukan dengan suaranya," kata wartawan dari Kremlin di Telegram.
Pihak Kremlin belum mengomentari situasi tersebut.
Dalam pidatonya, Putin mengatakan Rusia "mendukung pembentukan kerja sama yang lebih erat dalam kerangka BRICS mengenai masalah pasokan energi dan sumber daya pangan yang dapat diandalkan dan tidak terputus ke pasar dunia."
“Kami secara konsisten meningkatkan pasokan bahan bakar, produk pertanian, dan pupuk ke negara-negara selatan, memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi global, memecahkan masalah kemanusiaan yang akut, dan memerangi kelaparan dan kemiskinan di negara-negara yang membutuhkan,” kata Putin.
"Hal ini mengalihkan kesalahan negara-negara Barat atas keputusan Rusia untuk keluar dari perjanjian gandum yang dibuat pada Juli 2022, yang dipandang penting untuk memberi makan negara-negara Afrika yang dilanda kekeringan," katanya.
KTT BRICS akan berlangsung hingga 24 Agustus.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan pada bulan Juli bahwa keputusan Putin untuk tidak menghadiri pertemuan puncak tersebut dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.