Wagner membuka kantor pusatnya di St. Petersburg pada bulan November.

Hal ini dilihat sebagai bagian dari promosi profil publik kelompok paramiliter Prigozhin yang semakin berkembang dalam beberapa bulan setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

Halaman media sosial PMC Wagner Center pada bulan Juli mengatakan mereka akan pindah dari markas besarnya, hanya seminggu setelah Prigozhin melakukan kudeta yang gagal terhadap kepemimpinan militer Rusia.

Grup Wagner terpaksa berangkat ke negara tetangga Belarus dengan imbalan pencabutan tuduhan pemberontakan.

Para pengamat dan pemimpin dunia berspekulasi bahwa dugaan kematian Prigozhin adalah sinyal dari Presiden Vladimir Putin kepada anggota elite penguasa lainnya bahwa ia tidak akan mentolerir ketidaksetiaan.

Seorang koresponden situs berita RBC mencatat bahwa bunga terus mengalir ke bekas pusat Wagner pada Kamis pagi, setelah karyawannya memindahkan bunga yang diletakkan semalaman.