Air Limbah PLTN Fukushima Jepang Dibuang ke Laut Lepas Perlu Sosialisasi Internasional Lebih Besar
perlunya sosialisasi yang lebih besar lagi mengenai pembuangan air limpah PLTN Fukushima ke laut lepas serta informasi akurat ke dunia Internasional
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ketua Partai Komeito, Natsuo Yamaguchi, koalisi pemerintahan Jepang (bersama partai demokrat liberal atau LDP) mengakui perlunya sosialisasi yang lebih besar lagi mengenai pembuangan air limpah PLTN Fukushima ke laut lepas serta informasi yang akurat ke dunia internasional.
"Ya kita gunakan jalur-jalur pertemuan Internasional untuk menjelaskan masalah itu ke negara-negara asing di dunia. Demikian pula upaya mensosialisasikan melalui berbagai cara dijital, lewat pertukaran budaya, anak muda dan sebagainya," papar Yamaguchi khusus kepada Tribunnews.com sore ini (28/8/2023).
Selain itu dia juga memikirkan mungkin saja untuk meyakinkan dunia bisa menggunakan peliputan misalnya meminum dan makan makanan laut yang diambil dari lokasi pembuangan limbah air tersebut di Fukushima.
"Misalnya mungkin bisa kita minta Presiden Tepco yang mengoperasikan PLTN Fukushima itu untuk makan dan minum air di sana lalu diabadikan para kru media massa dan disebarkan atau live ke dunia."
Dengan cara demikian mungkin bisa lebih meyakinan masyarakat dunia akan semakin meningkatkan kepercayaan kepada air dan makanan laut dari Fukushima.
Setelah itu bisa saja menyusul menteri dan kemudian terakhir PM Jepang sendiri melakukannya.
"Saat ini semua aman-aman saja dan Jepang melakukan itu karena pihak badan nuklir dunia (IAEA) telah memberikan persetujuan, green light kepada Jepang untuk pembuangan limbah tersebut ke laut lepas. Tanpa persetujuan dari badan internasional yang sangat disegani masyarakat dunia itu, tak mungkin Jepang melakukannya," tekannya lebih lanjut.
Masalah kini, tambahnya, bagaimana menciptakan kepercayaan dunia kepada hal tersebut sehingga merasa aman dan nyaman tidak bermasalah secara psikologis di kalangan dunia.
"Itulah sebabnya pekerjaan rumah besar Jepang untuk mensosialisasikan lebih luas hal itu kepada dunia."
Selain itu juga tambahnya, Jepang akan terus melakukan monitor secara teratur selama 30 tahun terus menerus atas hasil pembuangan air limbah ke laut lepas.
"Tes uji air dan makanan laut secara teratur akan dilakukan Jepang dan diungkapkan kepada dunia lewat situs perikanan yang resmi. Tidak ada yang disembunyikan semua diungkapkan sampai detil hasil tes tersebut dan hasil tes 25 Agustus lalu ternyata ikan dalam keadaan normal, aman untuk dimakan. Hasil lengkap ada di situs direktorat jenderal perikanan Jepang," tekannya lagi.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.