Jasad Gosong Prigozhin Terkonfirmasi, Wagner Ikut RVC Membelot Bela Ukraina atau Patuh Dekrit Putin?
Dalam kasus Prigozhin, SOP pertama yang dilakukan para tentara Wagner adalah membalas kematiannya terhadap siapapun yang dianggap bertanggung jawab
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dalam kasus Prigozhin, SOP pertama yang harus dilakukan para tentara Wagner adalah membalas kematiannya terhadap siapapun yang dianggap bertanggung jawab.
Saat ini, pemerintahan Rusia, Vladimir Putin beserta para jenderalnya, dianggap sebagai sosok yang harus membayar kematian Putin.
Laporan beberapa jari lalu menyebut, tentara Wagner menunggu konfirmasi resmi kematian Prigozhin untuk melaksanakan balas dendam bertajuk "Marcch of Justice II" dengan Moskow sebagai target pembalasan.
Baca juga: Prigozhin Tewas, Pasukan Wagner Bersumpah Balas Dendam ke Vladimir Putin: Mau Serbu Kremlin
Ikut RVC Membelot Bantu Ukraina
Skenario lainnya adalah anggota Wagner menuruti bujukan sekelompok militan Rusia yang berperang di pihak Ukraina.
Dilansir Reuters, kelompok ini adalah Korps Relawan Rusia (RVC).
Mereka meminta tentara bayaran Kelompok Wagner untuk berpindah pihak dan bergabung dalam barisan mereka untuk membalas kematian pendiri Yevgeny Prigozhin dan Dmitry Utkin.
“Anda menghadapi pilihan serius sekarang – Anda dapat berdiri di posisi Kementerian Pertahanan Rusia dan menjadi pengawas bagi para eksekutor komandan Anda atau membalas dendam,” kata Komandan RVC, Denis Kapustin dalam pidato video yang dipublikasikan pada Kamis malam lalu.
“Untuk membalas dendam, Anda perlu memihak Ukraina,” kata komandan tersebut.
Kapustin, seorang warga negara sayap kanan Rusia, mendirikan kelompok bersenjata tersebut setahun yang lalu.
RVC berperang di pihak Ukraina dan mengatakan pihaknya berada di balik beberapa serangan militer di wilayah perbatasan Rusia.
“Mari kita akhiri operasi militer khusus yang berdarah-darah,” kata Kapustin dalam pidatonya kepada para pejuang Wagner yang menggunakan nama resmi Rusia untuk invasi ke Ukraina.
“Setelah itu, kami akan berbaris ke Moskow dan kali ini kami tidak akan berhenti 200 kilometer sebelum jalan lingkar Moskow, tetapi akan terus berjalan sampai akhir,” ujarnya.
Seperti diketahhui, kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin dan tentara bayaran Wagner melancarkan pemberontakan melawan komandan militer Rusia.
Dalam aksi pemberontakan itu, Wagner menguasai kota di selatan, Rostov, dan maju menuju Moskow sebelum berbelok sekitar 200 kilometer dari ibu kota.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.