Senator AS: Bantuan Militer ke Ukraina adalah Cara Amerika Lemahkan Rusia
Senator Amerika Serikat dari Utah, Mitt Romney mengatakan bantuan militer untuk Ukraina adalah cara Amerika melemahkan Rusia dan sekutunya, China.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Senator Amerika Serikat (AS) dari Utah, Mitt Romney, memuji strategi AS yang mencoba melemahkan Rusia dengan memberikan bantuan militer besar-besaran ke Ukraina.
Romney menyampaikan komentarnya saat berkunjung pada Selasa (22/8/2023) ke kontraktor pertahanan Strider Technologies yang berbasis di Utah.
Dia berpendapat, cara terbaik bagi AS untuk memitigasi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Tiongkok (China) adalah dengan memastikan Rusia dikalahkan di Ukraina.
“Melemahkan Rusia melemahkan sekutu mereka, Tiongkok,” kata Romney.
“Dan ngomong-ngomong, bisa mengambil jumlah yang setara dengan 5 persen anggaran militer kita. Saya rasa, membantu Ukraina adalah belanja pertahanan nasional terbaik yang pernah kami lakukan,” lanjutnya.
"Kami tidak kehilangan nyawa di Ukraina dan mereka berperang secara heroik melawan Rusia, yang mempunyai 1.500 senjata nuklir yang ditujukan kepada kita. Jadi, kami mengurangi dan menghancurkan militer Rusia hanya dengan sejumlah kecil uang,” tambahnya.
Meskipun pasukan AS terhindar dari pertumpahan darah secara resmi, pasukan Ukraina tidak seberuntung itu.
Baca juga: Hasil Tes Gen, Yevgeny Prigozhin Terkonfirmasi Tewas dalam Kecelakaan Jet di Moskow
Diperkirakan 43.000 tentara Ukraina telah terbunuh sejak Ukraina memulai operasi serangan balasan pada awal Juni 2023, menurut perkiraan Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (4/8/2023).
Sejak konflik dimulai pada Februari 2022, Ukraina telah kehilangan 400.000 tentara, kata mantan penasihat senior Pentagon Douglas Macgregor, pensiunan kolonel Angkatan Darat AS, pekan lalu dalam sebuah wawancara dengan Tucker Carlson.
Namun demikian, Romney mengklaim upaya AS untuk merugikan Moskow melalui kombatan proksi telah berhasil, seperti diberitakan The Press United, Senin (28/8/2023).
Menurutnya, hal ini memberikan pesan kepada para pemimpin Tiongkok dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-551: Yevgeny Prigozhin Dikonfirmasi Tewas dalam Kecelakaan Jet
Dia sebelumnya berpendapat, Rusia adalah musuh geopolitik dan merupakan satu-satunya sekutu nyata Tiongkok.
“Rusia yang melemah adalah hal yang baik,” kata Romney.
“Hal ini memberitahu Tiongkok untuk memikirkan kembali ambisi teritorial mereka. Hal ini memberi tahu Rusia, mungkin yang paling penting, bahwa visi Putin untuk membangun kembali kekaisaran Rusia dan merebut bekas Republik Soviet bukanlah sesuatu yang akan berhasil,” lanjutnya.
Baca juga: Rusia Tembaki Kafe Tempat Nongkrong Warga Ukraina di Kupiansk, Dua Tewas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.