Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turis Indonesia ke Jepang Beli Pakaian Re-make Bahan Karung Tepung Terigu

Seorang turis wanita Indonesia membeli pakaian yang sudah di re-make di flea market (pasar loak) Oedo Kottou di Chiyoda-ku Tokyo

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Turis Indonesia ke Jepang Beli Pakaian Re-make Bahan Karung Tepung Terigu
Asahi/Richard Susilo
Turis wanita Indonesia yang membeli baju one-piece dengan desain Jepang di jaman Showa dan dipadukan bekas karung tepung terigu Jepang bagian bawahnya, di pasar Oedo Kottou di Chiyoda-ku Tokyo sebelah Tokyo International Forum. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang turis wanita Indonesia membeli pakaian yang sudah di re-make di flea market (pasar loak) Oedo Kottou di Chiyoda-ku Tokyo sebelah Tokyo International Forum dengan desain zaman showa Jepang dan bawahan bekas karung tepung terigu gandum.

"Saya memutuskan ini!! Saya suka ini sudah menjadi sebuah karya seni  yang bagus tampaknya," papar wanita Indonesia tersebut kepada TV Asahi baru-baru ini.

Turis wanita Indonesia itu pun mencoba dan memakai baju one-piece itu di lokasi pasar loak, dirangkap dengan baju yang dipakainya. Tidak ada kamar pas di sana, jadi langsung pakai di tempat penjualan itu.

Toko di pasar loak terbuka  ini dipenuhi dengan pakaian bermotif. Bukan baju bekas, melainkan baju hasil remake, namun yang patut diperhatikan adalah bahannya yang menarik dari jaman Showa Jepang (25 Desember 1926–7 Januari 1989) dan bahan bekas karung tepung gandum.

Menurut sang penjaga Toko, "Itu streamer lama."

Showa nostalgia "bendera nobori". Berasal dari produsen yang menangani kaos kaki tabi, namun telah terlahir kembali sebagai gaun.

BERITA REKOMENDASI

Pakaian yang dibeli wanita asal Indonesia tersebut merupakan karung gandum yang dipadukan dengan kain umbul-umbul jaman Showa di Jepang.

Orang-orang yang terpesona dengan pesona "Showa Retro" berkumpul di pasar barang antik. Tidak hanya orang asing tetapi juga orang Jepang.

“Pasar Oedo Kottou adalah pasar luar ruangan terbesar yang diadakan dua kali sebulan. Di antara sekitar 250 toko yang dibuka, banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung pada hari ini," ungkap seorang panitia kepada Tribunnews.com Senin (28/8/2023).

Seorang wanita turis dari Norwegia membeli keramik dengan dengan dianggapnya mirip dengan buatan di negaranya, "Menurut saya ini cocok dengan desain Nordik."

Apa yang terjadi jika "piring kecap" biasa digunakan di rumah Skandinavia?

Keramik itu disajikan dengan buah, garam, dan saus basil pada  meja makan Nordik.

Selain itu juga terdapat vas bunga tunggal. Tempatkan di depan lilin dan lukisan untuk tampilan modern.

"Saya menemukan produk baru yang mendobrak konsep barang antik Jepang," ungkap turis Norwegia itu lagi.

Jualan barang di pasar loak itu beraneka ragam dan harga mulai ratusan yen sampai ratusan ribu yen.

Misalnya ada boneka beruang dijual dengan harga lebih dari 300.000 yen.

Turis China pun mengaku telah menghabiskan 10 juta yen belanja di toko loak tersebut.

"Barang antik berganti pemilik berkali-kali, dan barang tersebut menjadi sedikit rusak atau pudar. Senang rasanya bisa merasakan sejarah boneka binatang," ungkap turis dari China yang menghabiskan 10 juta yen itu.

Koleksi yang dibeli dan dikumpulkannya dibeli  dari  pemilik toko barang antik Jepang yang memiliki kualitas dan kondisi yang sangat bagus, "Jadi saya dapat membelinya dengan percaya diri."

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas