Bendera Negara Berkibar, Ukraina Rebut Robotyne, Awal Rontoknya Garis Pertahanan Rusia?
Robotyne dilaporkan menjadi titik kunci Rusia dalam posisi pertempuran defensif (bertahan) yang menopang garis pertahanan secara keseluruhan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Bendera Negara Berkibar, Ukraina Rebut Robotyne, Awal Rontoknya Pertahanan Rusia?
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Ukraina dilaporkan merebut dan membebaskan wilayah Robotyne di Oblast, Zaporizhzhia, Ukraina Timur dari penguasaan Rusia, Senin (28/8/2023).
Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar, menyebut pasukannya saat ini bergerak ke tenggara desa tersebut setelah sukses merebut wilayah.
Maliar juga menjelaskan, militer Ukraina terus bergerak menuju permukiman terdekat di Novoprokopivka dan Ocheretuvate di poros Melitopol meskipun ada perlawanan dari Rusia.
Baca juga: Ukraina Jebol Pertahanan di Zaporizhia, Rusia Kerahkan Pasukan Komando Cadangan Strategis Terakhir
Robotyne dilaporkan berfungsi sebagai titik sentral nan kuat bagi pasukan Rusia.
Desa ini dilaporkan menjadi titik kunci Rusia dalam posisi pertempuran defensif (bertahan) yang menopang garis pertahanan secara keseluruhan.
Jatuhnya Robotyne diprediksi bisa menjadi awal rontoknya seluruh garis pertahanan Rusia dari wilayah-wilayah yang selama ini mereka duduki di wilayah timur Ukraina.
Pasukan Ukraina membutuhkan waktu enam hari pertempuran sengit untuk merebut kembali desa tersebut setelah Brigade Mekanik ke-47 Ukraina menerobos garis pertahanan multi-defensive Rusia di dekat Robotyne.
Pasukan Ukraina akhirnya bisa memasuki pemukiman tersebut pada 22 Agustus.
Keesokan harinya, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi mengunggah video yang menunjukkan bendera Ukraina dikibarkan di atap gedung yang hancur di Robotyne.
Desa tersebut dipastikan sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Ukraina pada 28 Agustus.
"Pasukan Ukraina berhasil menyerang melalui garis pertahanan utama pertama Rusia di beberapa wilayah di sepanjang garis depan," kata Ketua Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley pada 25 Agustus tanpa menyebutkan wilayahnya secara spesifik.
Mengamankan Robotyne, sekitar 20 kilometer dari Orikhiv di Oblast Zaporizhzhia, memungkinkan pasukan Ukraina untuk maju ke selatan menuju Tokmak dan Melitopol yang diduduki Rusia, pusat logistik utama pasukan Rusia di wilayah tersebut.
Titik kuat Rusia berikutnya setelah Robotyne adalah Tokmak, 65 kilometer timur laut Melitopol, yang berpotensi membuka jalur logistik Rusia ke artileri Ukraina.
Menyusul pengumuman tersebut, Maliar mengatakan bahwa pasukan Ukraina bercokol di wilayah tersebut setelah “sukses” di tenggara Robotyne dan selatan Mala Tokmachka di Oblast Zaporizhzhia.
Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan dalam pembaruan malamnya pada tanggal 28 Agustus bahwa pasukan Ukraina melanjutkan operasi ofensif ke arah Melitopol.
Poros ini adalah salah satu dari tiga sektor di mana Ukraina melakukan serangan balasan yang diluncurkan pada awal Juni.
Selain menguasai wilayah tenggara, pasukan Ukraina juga bergerak maju di wilayah timur Oblast Donetsk, merebut kembali satu kilometer persegi di selatan Bakhmut selama seminggu terakhir, Maliar melaporkan.
Pihak Ukraina mengklaim, pasukan mereka telah merebut kembali lahan seluas 44 kilometer persegi di sekitar Bakhmut sejak dimulainya serangan balasan pada Juni lalu.
(oln/KI/Reuters*)