Kudeta Militer di Gabon, Tentara Jadikan Presiden Tahanan Rumah, Warga Nyanyikan Lagu Kebangsaan
Sekelompok personel militer muncul di televisi pemerintah untuk mengumumkan bahwa mereka merebut kekuasaan guna membatalkan hasil pemilihan presiden.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Viviane Mbou, seorang penjaga toko, menawarkan jus kepada tentara tersebut, namun mereka menolaknya. Dan Jordy Dikaba, seorang pemuda yang berjalan bersama teman-temannya di jalan yang dipenuhi polisi lapis baja, berkata: “Hidup tentara kami.”
Perusahaan pertambangan Perancis Eramet mengatakan pihaknya menghentikan semua operasi di Gabon, dan menerapkan prosedur untuk menjamin keselamatan staf dan fasilitasnya.
Penerbangan suatu pagi di bandara internasional Léon-Mba Libreville telah ditunda pada Rabu pagi.
Seorang pria yang menjawab nomor yang tertera di bandara mengatakan kepada Associated Press bahwa penerbangan dibatalkan pada hari Rabu.
Upaya kudeta ini terjadi sekitar sebulan setelah tentara yang memberontak di Niger merebut kekuasaan dari pemerintah yang dipilih secara demokratis, dan merupakan yang terbaru dari serangkaian kudeta yang menantang pemerintah yang memiliki hubungan dengan Perancis.