5 Hal Perlu Diketahui tentang Peta Baru Tiongkok yang Memuat 10 Garis Putus-putus Laut China Selatan
China merilis peta baru yang semula menggambarkan 9 garis putus-putus Laut China Selatan, menjadi 10 garis putus-putus.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
![5 Hal Perlu Diketahui tentang Peta Baru Tiongkok yang Memuat 10 Garis Putus-putus Laut China Selatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peta-terbaru-china-yang-menampilkan-10-garis-putus-putus-yang-mencakup-taiwan.jpg)
Pada bulan Juli, Departemen Bioskop Vietnam melarang Barbie karena ada peta yang menunjukkan sembilan garis putus-putus.
Vietnam juga menarik film animasi DreamWorks tahun 2019 berjudul Abominable, dan film Sony Pictures tahun 2022 berjudul Uncharted karena alasan yang sama.
Bioskop dan TV bukan satu-satunya yang menggambarkan sengketa wilayah.
Penyelenggara konser Blackpink juga meminta maaf pada bulan Juli karena menggunakan peta versi China itu di halaman depan situsnya yang mengiklankan tanggal tur di Vietnam.
4. Apa yang baru pada peta ini?
Peta terbaru menunjukkan garis berbentuk U milik Tiongkok menutupi sekitar 90 persen Laut China Selatan.
Pihak berwenang Tiongkok mengatakan garis tersebut didasarkan pada peta bersejarah.
Belum jelas apakah peta terbaru menunjukkan adanya klaim baru atas wilayah tersebut.
Namun, peta kali ini berbeda karena garis tersebut sekarang mencakup 10 garis dan menampilkan Taiwan.
![Peta China yang memuat 9 garis putus-putus](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/peta-china-yang-memuat-9-garis-putus-putus.jpg)
Baca juga: Catatan Bamsoet: Eskalasi Ketegangan di Laut China Selatan dan Dampaknya bagi Indonesia
Ketika ditanya tentang perubahan 9 menjadi 10 garis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan Beijing tidak pernah ragu-ragu mengenai wilayahnya.
“Posisi Tiongkok terhadap masalah Laut China Selatan selalu jelas,” kata Wenbin.
“Pihak berwenang Tiongkok secara rutin memperbarui dan merilis berbagai jenis peta standar setiap tahun."
“Kami berharap pihak-pihak terkait dapat memandang hal ini secara obyektif dan rasional.”
5. Bagaimana tanggapan negara-negara tetangga?
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Taiwan Jeff Liu, mengatakan Taiwan "sama sekali bukan bagian dari Republik Rakyat Tiongkok" sebagai tanggapan atas dimasukkannya Taiwan ke dalam peta baru China.
“Tidak peduli bagaimana pemerintah Tiongkok memutarbalikkan posisinya terhadap kedaulatan Taiwan, hal itu tidak dapat mengubah fakta obyektif keberadaan negara kami,” kata Liu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.