5 Hal Perlu Diketahui tentang Peta Baru Tiongkok yang Memuat 10 Garis Putus-putus Laut China Selatan
China merilis peta baru yang semula menggambarkan 9 garis putus-putus Laut China Selatan, menjadi 10 garis putus-putus.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Sepuluh garis putus-putus pada peta terbaru China menyebabkan beberapa negara di sekitar Asia menolak dengan tegas dan memprotes peta tersebut.
Di sisi lain, pihak berwenang Tiongkok mengatakan peta baru tersebut didasarkan pada sejarah.
Namun, ada apa dengan garis putus-putus yang memproyeksikan batas sepanjang 1.500 km ini, dan mengapa hal itu dapat menimbulkan dampak internasional yang serius?
Dilansir abc.net.au, berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang Laut China Selatan serta klaim China atas wilayah tersebut.
1. Apa yang dimaksud dengan sengketa Laut Cina Selatan?
Laut China Selatan adalah salah satu wilayah yang paling diperebutkan di dunia, di mana lebih dari $3 triliun perdagangan melewatinya setiap tahun.
Baca juga: Apa kaitan film Barbie dan peta Laut China Selatan yang jadi kontroversi di Filipina dan Vietnam?
Laut China Selatan diyakini memiliki cadangan minyak dan gas alam yang sangat besar serta perikanan yang menguntungkan.
Laut ini mengelilingi beberapa negara, termasuk Vietnam, Malaysia dan Filipina, namun China telah lama mengklaim kepemilikan atas sebagian besar jalur air tersebut.
Perselisihan mengenai klaim teritorial ini telah berlangsung sejak abad kesembilan belas.
Yang paling menonjol adalah ketika pemerintahan Partai Komunis Tiongkok yang membuat peta sembilan garis putus-putus pada tahun 1953, yang sejak itu menjadi simbol meningkatnya kerusuhan di wilayah tersebut.
2. Apa yang dimaksud dengan peta sembilan garis putus-putus?
Seperti yang digambarkan dalam berbagai peta resmi dan tidak resmi Tiongkok, 9 garis putus-putus terbentang di lepas pantai Pulau Hainan Tiongkok di dekat pantai Vietnam, lalu menuju Kepulauan Spratly.
Di utara Kalimantan, dekat pantai Malaysia dan Brunei, jalur ini berbelok dan membentang ke barat Filipina dan berakhir tepat di selatan Taiwan.
China tidak pernah secara eksplisit menyatakan dengan jelas apa saja yang termasuk dalam klaim tersebut, namun negara itu tetap gigih dalam berupaya untuk mengajukan klaim atas wilayah tersebut.
Hal ini terutama terjadi sejak Malaysia, Filipina, dan Vietnam mulai mengajukan klaim mereka sendiri atas sebagian wilayah Laut China Selatan, yang tumpang tindih dengan sembilan garis putus-putus.
3. Peta inikah yang membuat Film Barbie dilarang di Vietnam?
Baca juga: Film Barbie Dilarang Tayang di Vietnam, Menampilkan 9 Garis Putus-putus Peta Laut China Selatan
Ya, selama beberapa tahun terakhir, beberapa film telah dilarang karena penggambaran garis yang kontroversial itu.