Korea Utara Lakukan Simulasi Serangan Nuklir terhadap Korea Selatan
Korea Utara Lakukan Simulasi Serangan Nuklir terhadap Korea Selatan, Tembakkan 2 Rudal Balistik Jarak Pendek ke Semenanjung Timur
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
“Semakin Korea Utara terobsesi dengan ancaman dan provokasi militer, maka mereka akan semakin menghadapi tanggapan luar biasa dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang,” kata seorang pejabat kementerian.
Reaksi Pemerintah Jepang
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, juga mengkritik peluncuran tersebut.
Menurut Kishida, peluncuran itu tidak hanya mengancam perdamaian dan stabilitas Jepang, tetapi juga komunitas internasional.
Baca juga: Korea Utara Siap Pulangkan Warganya dari Luar Negeri Usai Umumkan Pembukaan Perbatasan
“Tindakan ini menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas tidak hanya negara kita, tapi juga kawasan dan komunitas internasional, dan tidak dapat ditoleransi,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida kepada wartawan.
Luncurkan Satelit Luar Angkasa
Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba senjata pada tahun ini. Keputusan terbaru ini terjadi sehari sebelum Korea Selatan dan Amerika Serikat mengakhiri 11 hari latihan militer Ulchi Freedom Shield.
Latihan pertahanan tersebut, melibatkan setidaknya satu pembom strategis B-1B AS yang terbang di atas Semenanjung Korea, menurut media Korea Selatan.
Pyongyang tahun ini terus melanjutkan uji coba rudalnya secara rutin setelah meluncurkan sejumlah rudal pada tahun 2022 – termasuk yang mampu mencapai wilayah AS.
Dalam beberapa bulan terakhir, mereka juga telah mencoba meluncurkan dua satelit luar angkasa, namun gagal.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)