Peta Baru China Buat Marah Negara-negara Tetangga, Tiongkok Minta India untuk Tetap Tenang
Peta baru China yang dirilis menjelang KTT G20 membuat negara tetangga seperti India dan Malaysia Marah. Tiongkok meminta kepada India untuk tenang.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini China membuat negara-negara tetangganya marah.
Sebab, China telah merilis peta barunya menjelang KTT G20 yang akan digelar di India.
Dalam peta baru tersebut, China telah mencaplok wilayah India dan Malaysia.
Namun, Filipina ikut melakukan protes terhadap China karena wilayahnya juga terkena caplokan peta baru tersebut.
Seperti diketahui, China menerbitkan peta baru mereka pada Senin, seperti yang telah dilakukan secara rutin setidaknya sejak tahun 2006.
Dikutip dari CNN, penerbitan peta baru ini bertujuan untuk mengoreksi apa yang di masa lalu disebut oleh Beijing sebagai peta bermasalah.
Baca juga: Presiden China Xi Jinping Dipastikan Tak Hadir di KTT G20 India
Filipina pada Kamis mengatakan pihaknya menolak peta tersebut karena mencantumkan garis putus-putus di sekitar wilayah Laut Cina Selatan.
Departemen Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa peta tersebut termasuk upaya untuk melegitimasi kedaulatan dan yuridiksi China atas wilayah Filipina.
Protes Keras India Ditanggapi China
India adalah negara pertama yang mengajukan protes keras terhadap tindakan China yang telah mencaplok wilayahnya.
Wilayah yang dicaplok China adalah negara bagian Arunachal Pradesh dan dataran tinggi Aksai-Chin yang disengketakan ke dalam wilayah Tiongkok.
"Kami hari ini telah mengajukan protes keras melalui saluran diplomatik dengan pihak Tiongkok mengenai apa yang disebut sebagai 'peta standar' Tiongkok tahun 2023 yang mengklaim wilayah India," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, Selasa.
Baca juga: Ayah di China Diam-diam Rencanakan Pesta Pernikahan untuk Anaknya, Semua Biaya Sudah Ditanggung
"Kami menolak klaim tersebut karena tidak memiliki dasar," lanjutnya.
Menanggapi penolakan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin meminta India untuk tidak bereaksi secara berlebihan.
Dikutip dari BBC, China mengindikasikan bahwa mereka tidak akan bergeming karena sengketa perbatasan adalah masalah yang telah mengganggu hubungan selama bertahun-tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.